Jakarta, MISTAR.ID

Film Good News menjadi salah satu rilisan terbaru Korea Selatan yang menarik perhatian karena menggabungkan elemen thriller politik, sejarah, dan aksi dengan latar 1970-an.

Film ini dibintangi oleh Sul Kyung-gu dan Hong Kyung, serta diarahkan oleh Byun Sung-hyun, sutradara yang sebelumnya sukses lewat Kill Bok Soon dan The Merciless.

Kisah Good News berawal pada tahun 1970, ketika sebuah pesawat penumpang Jepang dibajak oleh kelompok Red Army Faction, organisasi komunis radikal di Jepang. Para pembajak, yang dipimpin Leader (diperankan oleh Show Kasamatsu), memaksa pesawat dialihkan ke Korea Utara, padahal secara teknis penerbangan ke sana hampir mustahil dilakukan.

Di tengah krisis tersebut, pemerintah Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat berupaya mencari jalan keluar agar pesawat dapat mendarat dengan selamat. Mereka pun menghubungi seorang fixer misterius bernama Nobody (Sul Kyung-gu), sosok ahli operasi rahasia yang bekerja di bawah Direktur Badan Intelijen Korea, Park Sang-hyeon (Ryoo Seung-bum).

Sementara itu, seorang letnan muda Angkatan Udara Korea, Seo Go-myung (Hong Kyung), tanpa sengaja terseret dalam misi berbahaya ini. Ia mendapat tugas tak terduga: membajak balik pesawat dari darat demi menyelamatkan para sandera.

Film ini terinspirasi insiden nyata pembajakan Japanese Airline Flight 351 atau dikenal sebagai Yodo-go Hijacking pada tahun 1970. Dalam peristiwa sebenarnya, sembilan anggota Japanese Red Army Faction membajak pesawat dalam rute domestik Tokyo–Fukuoka dan memaksanya terbang ke Pyongyang, Korea Utara.

Good News menandai reuni Sul Kyung-gu dan sutradara Byun Sung-hyun setelah The Merciless (2017). Film ini tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2025 pada 5 September, lalu melanjutkan pemutaran di Busan International Film Festival (BIFF) pada 18 September 2025 dalam program Gala Presentation.

Dengan premis yang menggabungkan ketegangan politik, intrik intelijen, dan sentuhan humor hitam, Good News disebut sebagai salah satu film Korea yang paling dinantikan pada paruh akhir 2025. (hm20)