Sanaa, MISTAR.ID

Kelompok Houthi di Yaman mengumumkan Perdana Menteri mereka, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi, meninggal dunia akibat serangan udara yang dilancarkan Israel. Kematian Rahawi dikonfirmasi dalam pernyataan militer Israel, yang menyebut ia tewas dalam serangkaian serangan, Kamis (28/8/2025).

Sejak konflik Gaza pecah pada Oktober 2023, kelompok Houthi yang didukung Iran telah melancarkan berbagai serangan drone dan rudal ke wilayah Israel. Sebagai balasan, militer Israel telah menggencarkan serangan udara ke posisi-posisi Houthi di Yaman.

"Pejuang Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi bersama sejumlah menteri lainnya gugur sebagai martir setelah menjadi target serangan keji dari musuh Zionis," bunyi pernyataan resmi kelompok Houthi.

Beberapa pejabat lainnya dilaporkan mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan medis sejak serangan berlangsung pada Kamis sore. Serangan Israel dilaporkan menargetkan fasilitas militer Houthi di wilayah yang mereka kuasai.

Ketua Dewan Politik Tertinggi Houthi, Mehdi al-Mashat, mengecam keras serangan tersebut dan bersumpah akan membalas dendam. Dalam sebuah video yang diunggah di Telegram, ia menyampaikan pesan kepada masyarakat Yaman dan keluarga korban bahwa pembalasan akan dilakukan.

“Kami bersumpah akan membalas darah para martir. Kepada perusahaan-perusahaan asing, kami peringatkan agar segera meninggalkan wilayah Israel,” kata Mashat.

Rahawi yang menjabat sebagai perdana menteri sejak tahun lalu, terakhir terlihat menghadiri acara resmi di Sanaa, Rabu (27/8/2025). Ia berasal dari provinsi Abyan di selatan Yaman—wilayah yang sebagian besar saat ini berada di bawah kendali Houthi.

Dalam struktur politik Houthi, posisi perdana menteri umumnya diberikan kepada tokoh asal selatan sebagai bentuk pendekatan terhadap masyarakat Yaman di wilayah tersebut. Menyusul kematian Rahawi, Wakil Perdana Menteri Mohammed Ahmed Miftah ditunjuk sebagai pelaksana tugas PM sementara. (mtr/hm24)