Wednesday, October 22, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Komandan Korps Garda Revolusi: Jika Iran Diserang Lagi, Timur Tengah akan Berubah Jadi 'Neraka'

Mistar.idRabu, 22 Oktober 2025 15.56
journalist-avatar-top
komandan_korps_garda_revolusi_jika_iran_diserang_lagi_timur_tengah_akan_berubah_jadi_neraka

Komandan Senior Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour. (foto: Wikimedia Commons Hossein/mistar)

news_banner

Teheran, MISTAR.ID

Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Papour menegaskan, Iran akan melancarkan respons mematikan atas serangan apapun terhadap wilayahnya. Respons Iran, kata Pakpour, akan lebih dahsyat daripada perang 12 hari pada Juni lalu.

"Jika ada agresi dilancarkan terhadap Iran, respons kami akan lebih kuat dari perang 12 hari dan kami akan mengubah kawasan menjadi neraka bagi musuh," kata Pakpour dikutip IRIB dilansir Iran International, Selasa (21/10/2025).

Pakpour membuat pernyataan itu saat pertemuan dengan Penasihat Senior Nasional Irak Qasim al-Araji di Teheran. Menurut Pakpour, kerja sama antara Iran dan Irak sangat penting untuk mencegah intervensi asing dan memastikan keamanan perbatasan.

Menurut media Iran, Al-Araji menegaskan komitmen Irak terkait kerja sama keamanan dengan Iran dan mengatakan negaranya tidak akan membolehkan wilayahnya digunakan untuk aksi agresi terhadap Teheran.

Diketahui, pejabat tinggi militer Iran berulang kali mengingatkan bahwa mereka mengawasi musuh-musuh di kawasan dan akan merespons dengan keras jika terprovokasi.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Abdolrahim Mousavi pada Senin (20/10/2025) mengatakan Teheran tidak mencari perang tapi akan mengambil respons berbeda jika diserang.Adapun seorang anggota parlemen Iran, Esmaeil Siavoshi pada Selasa juga mengingatkan, Iran akan menghancurkan pangkalan-pangkalan militer musuh di kawasan jika diserang.

"Jika musuh tidak menyerang sekarang, itu karena mereka tidak bisa," kata Siavoshi. "Mereka tahu jika mereka menyerang, kami akan menghancurkan semua pangkalan mereka di Teluk Persia," ucapnya.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN