Thursday, August 21, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Siswi SMA di Medan Disekap dan Dianiaya, Pelaku Ditangkap Usai Dipancing

journalist-avatar-top
Kamis, 21 Agustus 2025 17.26
siswi_sma_di_medan_disekap_dan_dianiaya_pelaku_ditangkap_usai_dipancing

YA menunjukkan foto anaknya yang mengalami sejumlah luka lebam. (foto:putra/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Siswi SMA berinisial SY (17) yang menjadi korban penganiayaan dan percobaan pemerkosaan sempat disekap semalam di sebuah kos-kosan kawasan Pancing, Kota Medan.

Pelaku diketahui bernama M Rio (24), pria asal Aceh yang mengaku bernama Putra saat berkenalan dengan korban melalui aplikasi pertemanan.

Ibu korban, YA (41), menjelaskan bahwa putrinya dijemput pelaku, Senin (18/8/2025) malam setelah Salat Isya. “Anak saya dijemput di depan gang rumah, lalu dibawa ke kos-kosan. Di situ dia disekap satu malam dan mau diperkosa,” kata YA saat ditemui di RSUD Pirngadi, Kamis (21/8/2025).

Mengetahui akan diperkosa, SY berusaha melawan. Namun pelaku memukulinya hingga lebam dan bahkan mengancam akan membunuhnya dengan gunting. “Karena melawan, dia hampir dibunuh pakai gunting,” ujar YA.

SY yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara akhirnya berhasil keluar dari kos-kosan setelah memohon kepada Rio. Selasa (19/8/2025) sore, ia diantar pulang dalam kondisi penuh luka lebam.

“Begitu sampai rumah, neneknya ribut melihat wajah anak saya penuh biru-biru. Saya datang dan mengajak melapor ke polisi, tapi anak saya ketakutan,” tutur YA.

Pelaku Ditangkap Usai Dipancing Keluarga Korban

Penangkapan terhadap Rio dilakukan dengan cara memancingnya menggunakan akun perempuan lain di aplikasi serupa. Seorang wanita mengajak Rio berkenalan dan sepakat bertemu di Jalan Selamat, Rabu (20/8/2025) malam.

“Anak saya sempat dirawat semalam di rumah. Kami juga bawa ke rumah sakit, tapi tidak bisa ditanggung BPJS. Lalu kami pancing pelaku pakai cewek. Sekitar pukul 22.00 WIB, dia kami tangkap,” ucap YA.

Saat ditangkap, Rio sempat melawan dan tidak mengakui perbuatannya. Warga sekitar yang emosi kemudian menghakiminya hingga babak belur sebelum akhirnya diserahkan ke Polrestabes Medan.

“Dia melawan, jadi dipukuli warga. Setelah itu kami bawa ke Polres bersama sepeda motornya,” kata YA.

Hingga kini pihak keluarga masih menunggu hasil visum dari RSUD Pirngadi untuk memastikan apakah korban benar-benar belum sempat disetubuhi pelaku.

“Katanya memang belum sempat, tapi kita tunggu hasil visum biar jelas,” kata YA. (putra/hm16)

REPORTER: