Ketua Yayasan Pusuk Buhit Minta Pemprov Sumut Tinjau Jadwal Trail of The Kings di Samosir

Perayaan Hari Ulos Nasional di Samosir beberapa tahun lalu. (Foto: Istimewa/Mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Ketua Yayasan Pusuk Buhit, Efendy Naibaho, meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meninjau kembali jadwal pelaksanaan kegiatan Trail of The Kings (TOTK) yang direncanakan berlangsung di Kabupaten Samosir pada 17 Oktober 2025.
Efendy menilai, tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Ulos Nasional yang merupakan momentum penting untuk menghormati dan melestarikan kain ulos sebagai warisan budaya suku Batak.
“Ulos bukan sekadar kain tenun, tapi simbol kehangatan, persatuan, dan identitas orang Batak. Hari Ulos Nasional harus menjadi ruang refleksi dan perayaan budaya, bukan justru terpinggirkan oleh kegiatan lain,” ujarnya kepada Mistar, Senin (6/10/2025).
Ia menegaskan, pihaknya tidak menolak pelaksanaan Trail of The Kings, namun berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan panitia pelaksana mempertimbangkan kembali jadwal kegiatan tersebut agar tidak berbenturan dengan agenda peringatan Hari Ulos Nasional.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang memajukan pariwisata dan olahraga di Sumatera Utara, termasuk Trail of The Kings. Namun akan lebih baik jika jadwalnya disesuaikan agar dua kegiatan penting ini bisa sama-sama mendapat perhatian maksimal,” kata Efendy.
Efendy juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana tetap melaksanakan perayaan Hari Ulos Nasional di kawasan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, dengan mengundang berbagai komunitas budaya dan pelaku tenun tradisional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Sumatera Utara, Yudha Pratiwi, belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.