Thursday, September 25, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Remaja Diduga Dilecehkan di Deli Serdang Trauma, Takut Mengakui saat Pelaku Ditangkap Warga

Kamis, 25 September 2025 17.52
remaja_diduga_dilecehkan_di_deli_serdang_trauma_takut_mengakui_saat_pelaku_ditangkap_warga

Orang tua AQ (jilbab kuning) dan salah seorang warga ditemui di RSU Pirngadi Medan. (foto: putra/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Remaja diduga dilecehkan di Kabupaten Deli Serdang alami trauma, diduga karena takut, AQ tidak mengakuinya saat dipertemukan. Setelah pelaku dilepas warga, lalu AQ mengaku jika pria berkisar berusia 30-an tahun itu pelaku yang memintanya melakukan hal keji tersebut.

Menurut warga, Alfonsus, ia bersama warga lainnya sempat mengejar pelaku. Sempat ditemukan dan dikonfrontir dengan korban, korban tidak mengakui perbuatan pelaku. Warga pun melepaskan pelaku tersebut dan kembali menginterogasi AQ.

"Sempat dapat kami lah si pelaku. Karena mungkin si anak down, jadi waktu itu saat pelaku ditangkap, kami tanya apakah ini pelakunya? Si anak bilang tidak. Jadi dilepas warga," tutur Alfonsus, Kamis (25/9/2025).

Langkah warga tak berhenti sampai disitu. Warga kemudian mencoba membujuk AQ untuk jujur. Hasilnya, AQ pun mengaku jika pria yang ditangkap itu merupakan pelakunya.

Mendengar pengakuan itu, warga pun bermusyawarah di Musala. Saat musyawarah, disepakati untuk melakukan mediasi antara pelaku dan keluarga korban, Minggu (21/9/2025).

"Kami masyarakat kumpul. Malam itu juga kami menemukan benda dari besi putih melengkung runcing, itu sajam. Dengan dasar itu kami undang Bhabinkamtibmas dengan Babinsa Sampali, Percut Seituan," katanya.

Usaha warga untuk memediasi pun sia-sia. Pasalnya, pelaku yang sebelumnya diundang ke kantor desa tak hadir. Bahkan, informasi beredar jika pelaku telah kabur dari rumahnya. Situasi itu pun memantapkan keluarga korban untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan.

"Dari hasil itu, kami membantu keluarga korban buat laporan. Karena kami takut kejadian serupa menimpa anak-anak lain di sini," ujarnya.

Sebelumnya, seorang remaja berinisial AQ mengalami pelecehan seksual diduga dilakukan dua orang pria dewasa. Akibatnya, anak tersebut mengalami trauma dan bahkan sempat takut mengakui pelaku di hadapan kedua orang tuanya.

Pengalaman pahit itu dialami AQ saat hendak menghadiri acara Maulid Nabi di Musala tak jauh dari kediamannya di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (20/9/2025). (Putra/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN