Polisi Gelar Pra Rekon Kematian Wartawan di Medan, Begini Penjelasan Pemilik Kos

Pemilik kos melakukan reka adegan saat berpapasan dengan Niko dan I.(foto: putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Polisi menggelar pra rekonstruksi atas kasus kematian wartawan media online di Medan, Niko Saragih, Kamis (25/9/2025).
Pra rekonstruksi itu dilakukan di empat lokasi, yakni warung milik Niko di Jalan Nibung Raya, diskotek Super di Jalan Nibung Baru, di kos-kosannya Jalan Pasundan dan salah satu praktek Bidan yang berada persis di samping kos-kosannya di Kecamatan Medan Petisah.
Dalam pra rekon itu juga dihadiri keluarga Niko dan para saksi, termasuk teman perempuannya berinisial I. Menurut Jhon Ketaren, pemilik kos-kosan tempat Niko tinggal mengatakan, Niko memasuki kos-kosan sekira pukul 05.00 Wib bersama teman perempuannya I. Setelah berpapasan dengan keduanya di depan gerbang, pria 57 tahun itu pulang ke rumahnya.
"Mereka masuk ke dalam kos, saya balik ke rumah lagi. karena saya datang ke kos untuk menghidupkan sanyo air saja. Tak lama, saya dapat telepon kalau si Niko katanya jatuh dari kamar mandi," ujarnya ditemui di lokasi, Kamis (25/9/2025).
Mendapat kabar itu, ia pun langsung kembali ke kos-kosan. Di dalam kamar mandi Niko, ia mengaku melihat pria 31 tahun itu sudah terlentang dengan kondisi dagu dan pelipis berdarah.
"Saya lihat sudah tergeletak. Kondisinya saat itu ngorok dan hanya mengenakan celana dalam," tuturnya.
Lanjutnya, ia juga melihat ember di kamar mandi tersebut telah pecah. Diduga, luka yang dialami Niko akibat terkena pecahan ember tersebut.
"Mungkin luka dia kena ember itu. Anak kos sempat bilang sebelumnya mereka dengar suara benturan dinding beberapa kali," katanya.
Pemilik kos-kosan itu pun bersama penghuni kos lainnya menurunkan Niko dari lantai tiga ke bidan yang berada di samping kos untuk mendapat pertolongan.
"Lalu kami antar Niko Rumah Sakit Advent. Di rumah sakit masih bernafas, sejam kemudian dinyatakan meninggal. Saya lapor ke Polsek karena saya tau dia wartawan," ucapnya. (Putra/hm18)