Friday, September 26, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Gudang Oplosan Gas di Labuhan Deli Digerebek, Diduga Razia Bocor

Jumat, 26 September 2025 16.17
gudang_oplosan_gas_di_labuhan_deli_digerebek_diduga_razia_bocor

Petugas gabungan melakukan razia di gudang yang diduga sebagai lokasi oplosan gas. (foto:kamaluddin/mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Tim gabungan TNI dan Polri dengan puluhan personel menggerebek sebuah gudang yang diduga menjadi lokasi oplosan gas subsidi 3 kg ke tabung 12 kg di Jalan Mekar Sari, Gang Ayam, Pasar 7, Dusun 9, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (26/9/2025).

Namun, dalam penggerebekan tersebut, petugas tidak menemukan barang bukti apa pun karena kondisi gudang sudah kosong. Diduga razia telah bocor sehingga seluruh isi gudang lebih dulu dipindahkan.

Syarifuddin (56), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, menyebutkan bahwa sejak Kamis (25/9/2025), puluhan orang menggunakan truk besar mengangkut ratusan tabung gas 3 kg dan 12 kg serta peralatan kerja dari dalam gudang.

“Dalam beberapa hari terakhir memang banyak media memberitakan aktivitas gudang itu. Mungkin informasinya sudah bocor, makanya pas digerebek hasilnya nihil,” ujarnya.

Sebelumnya, warga sekitar resah dengan aktivitas di gudang yang berada di pemukiman penduduk itu. Usaha yang diduga ilegal tersebut meracik tabung gas subsidi 3 kg ke dalam tabung gas 12 kg tanpa izin resmi.

Seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya mengaku sangat khawatir. “Kami sering lihat mobil hilir mudik membawa tabung gas 3 kg ke gudang itu. Kalau terjadi kebakaran, pemukiman kami pasti terdampak. Kami berharap aparat segera bertindak karena usaha ini jelas ilegal,” katanya.

Informasi yang beredar menyebutkan usaha oplosan tersebut dijalankan seorang pengusaha yang diduga mendapat bekingan, sehingga masyarakat menilai pelaku merasa kebal hukum dan tak menghiraukan keresahan warga.

Warga menegaskan, praktik oplosan gas jelas melanggar Undang-Undang Migas serta membahayakan keselamatan. Mereka pun mendesak Kapolda Sumatera Utara (Sumut) segera turun tangan menghentikan aktivitas ilegal itu sebelum memakan korban. (kamaluddin/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN