Tuesday, November 11, 2025
home_banner_first
HIBURAN

Kisahkan Perjuangan Belajar Guru dan Siswa, Film Asal Sumut Sabet Juara 2 Nasional

Mistar.idSelasa, 11 November 2025 21.32
journalist-avatar-top
SH
kisahkan_perjuangan_belajar_guru_dan_siswa_film_asal_sumut_sabet_juara_2_nasional

Film Cahaya Ilmu asal Sumut berhasil meraih juara 2 nasional. (foto: dok Kemenag Sumut/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memberikan apresiasi atas prestasi membanggakan yang diraih film Cahaya Ilmu karya sutradara Wenz Irawan.

Film tersebut berhasil meraih Juara 2 kategori Film Fiksi dalam Kompetisi Film Islami Nasional Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumut, Zulfan Efendi menyampaikan selamat atas capaian tersebut karena telah mengharumkan nama Kanwil Kemenag Sumut di tingkat nasional.

Ia berharap karya-karya serupa dapat lebih ditingkatkan lagi di masa mendatang. Karena film-film islami dapat menjadi salah satu media dakwah di era digital saat ini.

“Khususnya pendekatan untuk kaum milenial dan generasi z, serta untuk meningkatkan minat masyarakat dalam pembuatan film bertemakan keagamaan,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Film Cahaya Ilmu, lanjutnya, mengangkat kisah berlatar perkampungan yang menampilkan peran guru sebagai cahaya ilmu. Ceritanya menggambarkan perjuangan anak-anak dalam belajar mengaji dan kebanggaan seorang anak terhadap ayahnya yang berprofesi sebagai guru.

Disebutkannya, film ini menekankan pentingnya mencari ilmu, menghargai ilmu, dan menghormati guru, karena ilmu menjadi cahaya penerang dalam kehidupan dunia dan akhirat, serta menjadi amal jariyah bagi pemiliknya.

Kompetisi Film Islami Nasional tahun 2025 ini diselenggarakan Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema The Wonder of Harmony: Merajut Cahaya Islam: Keberagaman, Cinta, dan Harapan.

Sebanyak 83 karya dari 34 provinsi di Indonesia berkompetisi dalam tiga kategori utama yaitu animasi, fiksi, dan dokumenter.

Menteri Agama Nasaruddin Umar turut mengapresiasi kualitas karya para peserta. Ia kagum terhadap ide-ide kreatif generasi muda yang dinilainya efektif sebagai media dakwah kontemporer. Ide-ide tersebut harus terus dipupuk dan ditingkatkan ke level profesional.

“Bahkan juga dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak yang berkecimpung dalam industri perfilman nasional,” ucapnya dikutip dari laman resmi Kemenag.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN