Delapan Negara Dipastikan Tersingkir dari Piala Dunia U-17 2025, Berikut Daftarnya

Nama-nama negara yang ikut Piala Dunia U-17 (Foto: Istimewa/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Gelaran Piala Dunia U-17 2025 di Qatar kini memasuki penghujung babak penyisihan grup. Persaingan sengit antarnegara muda dari berbagai benua menghadirkan banyak drama dan kejutan. Namun, tidak semua mampu melangkah jauh. Hingga akhir matchday ketiga, delapan tim telah dipastikan harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal.
Berikut daftar lengkap tim yang tersingkir dari turnamen bergengsi ini:
- Selandia Baru: Wakil dari Oseania ini harus tersingkir setelah menelan dua kekalahan beruntun, masing-masing 0–3 dari Mali dan 2–3 dari Arab Saudi. Meski masih menyisakan satu laga melawan Austria, secara matematis peluang mereka untuk lolos sudah tertutup.
- Pantai Gading: Tim muda asal Afrika Barat ini gagal bersaing di grup mereka. Kekalahan dari Brasil dan hasil imbang melawan wakil Asia membuat mereka kehilangan kesempatan melaju ke fase gugur. Minimnya produktivitas gol juga menjadi salah satu penyebab kegagalan mereka.
- Haiti: Nasib serupa dialami Haiti setelah tumbang dari dua tim kuat, Belgia dan Inggris. Mereka belum mampu mencetak satu pun gol dan kebobolan lebih dari lima gol dalam dua pertandingan awal, menjadikan Haiti salah satu tim dengan selisih gol terburuk di turnamen ini.
- Fiji: Sebagai wakil lain dari Oseania, Fiji belum mampu tampil kompetitif. Mereka menelan kekalahan telak dari Jepang dan Meksiko tanpa mampu mencuri satu poin pun. Perbedaan kualitas permainan dengan tim-tim Eropa dan Amerika Latin masih menjadi kendala utama.
- Bolivia: Wakil Amerika Selatan ini gagal menunjukkan performa konsisten. Setelah tampil menjanjikan di laga pertama, Bolivia kemudian kalah dari Prancis dan Uzbekistan, dan harus puas berada di dasar klasemen grup.
- Kosta Rika: Kosta Rika, yang sempat digadang-gadang menjadi kuda hitam di grupnya, justru harus angkat koper lebih awal. Kekalahan dari Senegal dan Korea Selatan membuat peluang mereka tertutup.
- Uni Emirat Arab (UEA): UEA tampil di bawah ekspektasi. Mereka kalah dari Kolombia dan Ukraina serta hanya mampu bermain imbang sekali. Dengan satu poin dari tiga pertandingan, UEA resmi tersingkir.
- Kaledonia Baru: Sebagai debutan, Kaledonia Baru tampil penuh semangat namun harus mengakui keunggulan lawan. Mereka kebobolan lebih dari 10 gol dalam dua pertandingan, menunjukkan perbedaan level yang cukup besar dengan tim-tim lain.
Analisis: Persaingan Ketat dan Kesenjangan Kualitas
Tersingkirnya delapan tim ini menunjukkan bahwa persaingan di Piala Dunia U-17 2025 semakin ketat. Tim-tim dari Eropa, Asia, dan Amerika Selatan tampil semakin solid dan konsisten.
Namun, ketimpangan kualitas masih terasa, terutama bagi wakil dari Oseania dan sebagian negara Afrika yang belum mampu menandingi kekuatan teknis dan taktis lawan-lawannya.
Meski demikian, turnamen ini tetap menjadi ajang pembelajaran penting bagi negara-negara yang tersingkir. Banyak pemain muda yang tampil menjanjikan dan berpotensi menjadi tulang punggung tim nasional senior di masa depan.
Dengan delapan tim yang sudah pulang lebih awal, kompetisi kini memasuki babak yang lebih intens. Tim-tim unggulan mulai memperlihatkan kekuatan sebenarnya, sementara peluang kejutan dari tim non-unggulan masih terbuka lebar.
























