Prabowo Tiba di Sydney, Siap Bahas Kemitraan Strategis dengan PM Anthony Albanese

Presiden Prabowo Subianto tiba di Sydney, Australia, Selasa (11/11/2025) malam. (foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Mistar)
Sydney, MISTAR.ID
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Sydney, Australia, untuk menjalani kunjungan kenegaraan selama satu hari. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo dijadwalkan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese guna memperkuat kerja sama strategis kedua negara.
Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden Prabowo dan rombongan mendarat di Bandara Sydney Kingsford Smith, Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Setibanya di bandara, Prabowo disambut sejumlah pejabat tinggi Australia, antara lain Menteri Luar Negeri Penny Wong, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Official Secretary to the Governor of New South Wales Colonel Michael Miller LVO RFD, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier, serta Deputi Kepala Protokol Premier’s Department Karina Cameron.
Dari pihak Indonesia turut hadir Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Yusliandi Ginting.Usai penyambutan, Prabowo langsung menuju hotel tempatnya bermalam sebelum memulai rangkaian agenda resmi, Rabu (12/11/2025).
Agenda utama kunjungan ini mencakup pertemuan tête-à-tête (empat mata) dengan PM Albanese serta upacara kenegaraan yang akan dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn.
Kunjungan singkat ini diharapkan memperkuat kemitraan strategis komprehensif Indonesia–Australia, khususnya dalam bidang perdagangan, investasi, pendidikan, dan pengembangan industri. Selain itu, kedua pemimpin juga akan membahas komitmen bersama menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan Indo-Pasifik.
Kunjungan ini menjadi balasan atas lawatan Albanese ke Indonesia pada Mei lalu, tak lama setelah ia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri.
Indonesia dan Australia, yang merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada 2024, terus berupaya memperdalam kerja sama lintas sektor sebagai wujud persahabatan dan kemitraan yang saling menguntungkan. (hm24)


























