Transaksi QRIS di Pematangsiantar Tumbuh 115 Persen, BI Dorong Perluasan Pembayaran Digital 2025

Ilustrasi Qris (foto:ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar terus memperluas akseptasi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di tahun 2025.
Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Ahmadi Rahman, menyebutkan pertumbuhan volume transaksi QRIS pada Agustus 2025 mencapai 115 persen atau 2.284,8 ribu transaksi secara year on year (yoy). Peningkatan ini didorong oleh bertambahnya jumlah pengguna dan merchant.
“Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS pada Januari–Agustus 2025 tetap tumbuh tinggi sebesar 99,5 persen atau 13.718,9 ribu transaksi (yoy) didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” ujarnya kepada Mistar.id, Jumat (26/9/2025).
Pertumbuhan QRIS menjadi sorotan dalam laporan kinerja ekonomi dan keuangan digital nasional. Laporan itu menunjukkan tren positif di tengah upaya BI memperkuat sistem pembayaran digital yang aman, lancar, dan andal.
Secara nasional, jumlah transaksi pembayaran digital pada Agustus 2025 tercatat mencapai 260,4 miliar transaksi, tumbuh 98,2 persen (yoy). Sementara itu, periode Januari–Agustus 2025 mencatat 1.538,9 miliar transaksi, tumbuh 91,1 persen (yoy).
Untuk jumlah merchant, Agustus 2025 mencatat 273,7 ribu pengguna atau tumbuh 20,6 persen (yoy). Sedangkan sepanjang Januari–Agustus 2025 tercatat 33,9 ribu pengguna, tumbuh 50,6 persen.
Ahmadi menambahkan, transaksi QRIS sejak 2023 hingga Agustus 2025 konsisten menunjukkan tren meningkat. Adapun pangsa terbesar pengguna berada di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, dan Kota Pematangsiantar.
“Pembayaran secara digital yang memiliki jargon cepat, mudah, murah, aman, dan handal (cemumuah) itu dilakukan guna mendukung aktivitas perekonomian di Sisibataslabuhan,” tuturnya. (Abdi/hm17)