Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mendorong digitalisasi pendidikan dengan merealisasikan penyediaan akses internet gratis di sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan guna mendukung mutu pembelajaran yang merata di seluruh Sumut.

Sebanyak 66 sekolah telah menikmati layanan internet gratis yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut sepanjang 2025. Sementara itu, 97 sekolah lainnya tengah dalam proses pembangunan jaringan serupa melalui alokasi Perubahan APBD (P-APBD) 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga menyebutkan penyediaan internet gratis di sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi digital.

“Memberi akses yang lebih baik untuk siswa belajar daring, dan mengakses informasi,” ujarnya, Senin (10/11/2025).

Alexander menjelaskan dari realisasi pembangunan tahun ini, para penerima manfaat yakni 29 SMA yang berada di Langkat, Dairi, Simalungun, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Nias Utara, Nias Barat dan Nias Selatan.

Kemudian 34 SMK yang berlokasi di Tapanuli Utara, Nias Utara, Nias, Nias Selatan dan Nias Barat. Serta 3 SLB terdapat di Pakpak Bharat, Gunungsitoli dan Nias Barat.

Sementara itu, pembangunan internet gratis yang sedang berproses dengan dana P-APBD 2025 mencakup 56 SMA di Langkat, Serdang Bedagai, Pakpak Bharat, Dairi, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Padanglawas Utara, Padanglawas, Nias Utara, Nias, Nias Selatan dan Nias Barat.

Sementara 40 SMK berlokasi di Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Asahan, Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padanglawas, Padanglawas Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Nias dan Nias Utara. Dan 1 SLB yakni SLB Pinang Sori, Tapanuli Tengah.

Tak hanya fokus pada jaringan internet, Pemprov Sumut juga memperkuat layanan listrik di 35 satuan pendidikan, terdiri dari 8 SMA dan 27 SMK agar kegiatan belajar mengajar semakin optimal.

“Tujuh sekolah telah menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), antara lain SMAN 2 Muara Batang Gadis, SMAN 2 Alasa, dan SMKN 2 Somolo-molo, SMAN 1 Pulau Simuk, SMAN 2 Hilimegai, SMKN 1 Gido dan SMKN 2 Susua,” ucapnya.

Selain itu, SMKN 1 Aek Bilah memperoleh bantuan PLTS SUPERSUN dari Kemendikdasmen, dan SMKN 1 Ulunoyo masuk Usulan Listrik Desa (Lisdes) 2025. Sedangkan SMAN 9 Padangsidimpuan pasang baru dari PLN namun akses pemasangan tiang listrik masih terkendala sengketa tanah.

Disebutkan Alexander, sebanyak 20 sekolah juga sudah mengalami peningkatan daya listrik dari 900 VA menjadi 5.500 VA. 15 sekolah pada Cabang Dinas Wilayah XIII-Gunungsitoli dan 5 lagi pada cabang dinas Wilayah XIV.