DPRD Sumut Minta Koperasi Merah Putih Kembangkan Sayap Usaha

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Sumut. (Foto: Ari/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Anggota Komisi B DPRD Sumatera Utara (Sumut), Manaek Hutasoit, meminta Koperasi Merah Putih (KMP) untuk mengembangkan sayap melalui berbagai bidang usaha dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh desa yang ada di kabupaten/kota Sumut.
“Koperasi Merah Putih harus bisa mengembangkan wadah berbagai bidang usaha yang dapat berdampak positif bagi masyarakat. Jadi jangan hanya sekadar membuka gray simpan pinjam semata, tetapi harus dapat menciptakan peluang usaha baru untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya pada wartawan di Gedung DPRD Sumut, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, para pengurus yang berada di KMP harus memiliki figur kreatif, inovatif, dan punya rasa kemauan yang tinggi. Sehingga mampu melahirkan peluang ekonomi baru yang dapat memangkas berbagai hambatan yang selama ini merugikan masyarakat kecil, terutama petani.
“Selama ini para petani kerap dirugikan oleh para oknum tengkulak dan para agen besar. KMP bisa berperan membeli langsung hasil produksi petani, kemudian menjualnya kembali melalui jaringan mitra antar daerah. Jadi petani menjadi bagian dari sistem, bukan sekadar produsen tetapi juga konsumen yang diuntungkan,” ujarnya.
Politisi Golkar itu menyarankan, KMP dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk penyedia pupuk, distributor kebutuhan pokok, hingga sektor usaha kecil seperti warung kelontong. Dengan model kemitraan, kata Manaek, KMP dapat menjadi wadah ekonomi rakyat yang mandiri dan transparan.
“Tetapi perlu digarisbawahi, KMP itu harus jujur dan terbuka dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Keuntungan yang diperoleh harus disepakati bersama anggota. Kita berharap pemerintah juga mendukung, termasuk pada penyaluran dana atau modal kerja, sepanjang aktivitas KMP jelas dan produktif,” tuturnya.
Mantan Ketua DPRD Humbang Hasundutan tersebut mengingatkan agar KMP tidak kaku menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengembangkan usaha. Tetapi harus fleksibel dalam melihat peluang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing.
“Yang penting koperasi itu harus bergerak cepat dan punya semangat membangun ekonomi masyarakat dengan melihat peluang usaha. Selain itu, harus jadi motor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan,” ucapnya.
PREVIOUS ARTICLE
Meski Tren, Judi Online Menurun

























