Tapteng, MISTAR.ID

Sebanyak 879 peserta dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) mengikuti Ujian Pemetaan Potensi dan Kompetensi ASN (Profiling ASN).

Kegiatan yang bertujuan mewujudkan tata kelola kepegawaian berbasis kompetensi, kinerja, dan potensi ASN ini digelar di SMA Negeri 1 Plus Mantauli Pandan, Selasa (11/11/2025).

Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapteng, Nurjalilah, membacakan sambutan Bupati Masinton Pasaribu. Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan program Profiling ASN merupakan langkah strategis dan bentuk komitmen Pemkab Tapteng dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia.

Menurutnya, program ini sejalan dengan program nasional terkait penguatan ASN berbasis sistem merit sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN serta Permenpan No. 38 Tahun 2017 dan Permenpan No. 3 Tahun 2020.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memotret secara objektif kemampuan dan karakter setiap ASN agar penempatan dan pengembangan karier dapat dilakukan secara tepat dan adil untuk semua, lestari, dan berkeadaban,” ujarnya.

Bupati menegaskan bahwa tantangan birokrasi ke depan semakin kompleks. ASN dituntut tidak hanya profesional, tetapi juga adaptif, kreatif, dan inovatif. Karena itu, diperlukan basis data talenta ASN yang akurat, yang diwujudkan melalui kegiatan profiling ini.

Ia menjelaskan, hasil dari kegiatan ini nantinya akan menjadi pondasi utama penerapan sistem merit dan pengembangan manajemen talenta ASN di Kabupaten Tapteng melalui data dan asesmen yang valid.

“Dari situ kita akan memiliki gambaran komprehensif mengenai potensi sumber daya aparatur kita — siapa yang unggul di bidang tertentu, siapa yang perlu penguatan, dan bagaimana strategi pembinaan yang tepat,” ucapnya.

Masinton juga menekankan agar para peserta mengikuti proses ini dengan sungguh-sungguh, terbuka, dan jujur. Ia mengimbau agar kegiatan ini tidak dipandang sebagai ujian, melainkan sebagai proses pemetaan diri untuk tumbuh dan berkembang menjadi ASN yang lebih berkualitas.

“Tunjukkan potensi dan kompetensi terbaik Anda, karena hasil asesmen ini akan menentukan langkah penataan manajemen talenta di instansi kita ke depan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kanreg VI BKN Medan, Janry Haposan U.P. Simanungkalit, dalam arahannya mengatakan bahwa profiling ASN merupakan salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Profiling ini bukan sekadar ujian, tetapi langkah strategis dalam membangun ASN unggul yang mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Janry menjelaskan, jumlah peserta ujian sebanyak 879 orang dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tapteng. Pelaksanaan ujian dibagi dalam tiga sesi, setiap sesi diikuti maksimal 100 peserta, dengan durasi empat jam per sesi dan dilaksanakan selama tiga hari.

Kepala BKPSDM Kabupaten Tapteng, Gusni Army Pasaribu, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun basis data talenta ASN yang terukur dan berintegritas.

Gusni menjelaskan, hasil dari profiling ini akan menjadi pijakan dalam pengambilan kebijakan pengembangan karier ASN di Tapteng.

“Kita ingin memastikan setiap aparatur bekerja sesuai dengan kompetensi dan potensinya, demi mewujudkan ASN yang berkinerja tinggi, berakhlak, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kegiatan Profiling ASN Tahun 2025 ini, Pemkab Tapteng semakin mantap dalam menerapkan sistem merit, memperkuat kapasitas aparatur, serta menyiapkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul.