Medan, MISTAR.ID

Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memastikan ketersediaan stok beras aman menjelang akhir tahun dan awal 2026.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menyampaikan bahwa stok beras saat ini mencapai 62.000 ton. Angka ini cukup untuk mengamankan kebutuhan masyarakat hingga April 2026.

Bulog juga memiliki target penyaluran besar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Stok kita nanti tergantung kelancaran SPHP. Misalnya 30.000 per bulan, berarti kita akan tambah lagi dari wilayah lain," kata Budi saat ditemui di Badan Pusat Statistik, Senin (3/11/2025).

Target SPHP beras yang harus dipenuhi Bulog Sumut hingga akhir tahun adalah 58.000 ton untuk seluruh wilayah Sumut.

Penyaluran SPHP ini menjadi krusial untuk menjaga stabilitas harga, terutama menghadapi potensi inflasi pada November dan Desember akibat perayaan hari besar dan pasokan dari petani yang cenderung menurun.

"Potensinya nanti ada inflasi lagi November dan Desember. Ada perayaan, macam-macam lah. Termasuk barangkali karena memang pasokan dari petani kan semakin menurun," ucapnya.

Budi juga menyinggung keberhasilan program SPHP jagung yang telah diselesaikan sebanyak 1.390 ton. Program ini berdampak positif terhadap peternak telur, yang sempat menghadapi kenaikan harga pakan.

"Harganya kemarin sempat naik. Tapi, hari ini karena kita bantu peternak telur agar menggunakan jagung pipil kering dari Bulog melalui SPHP jagung, maka harganya sudah Rp5.000. Minggu ini sudah mulai turun harga telur," ujarnya. (amita)