Hutan Wisata Mangrove di Langkat Jadi Magnet Baru bagi Turis Asing

Para turis mancanegara sedang menyusuri sungai menikmati keindahan alam hutan mangrove di Langkat. (f: bayu/mistar)
Langkat, MISTAR.ID
Keberadaan hutan wisata mangrove di Kabupaten Langkat kini tak hanya menjadi tujuan wisata warga lokal, tetapi juga mulai menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kawasan yang terletak di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, ini dikelola secara mandiri oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Penghijauan Maju Bersama (PMB).
Dengan menggabungkan konsep ekowisata dan pelestarian lingkungan, KTH PMB sukses menyulap hutan mangrove seluas 178 hektare menjadi destinasi wisata sekaligus lokasi pemancingan alam terbuka yang semakin diminati.
"Kami menjaga, menanam, dan merawat hutan mangrove ini agar tidak ada lagi aktivitas penebangan kayu. Sebagai gantinya, kami mengembangkan wisata pemancingan, rumah-rumah ikan, dan wisata edukasi mangrove untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat tanpa merusak alam," ujar Ketua KTH PMB, Kasto Wahyudi, Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Mahasiswa Universiti Malaya Kunjungi Pantai Sejarah Batu Bara, Pelajari Konservasi Mangrove
Ia menjelaskan konsep ini telah membawa dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga untuk ekonomi warga sekitar. Wisatawan yang datang pun semakin beragam, termasuk dari luar negeri.
"Alhamdulillah, sekarang mulai ramai. Banyak masyarakat datang untuk memancing atau bersantai. Wisatawan asing juga sudah mulai berkunjung untuk melihat langsung ekosistem hutan mangrove dan keindahan alamnya," katanya.
Kasto berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pihak swasta untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi destinasi ekowisata unggulan di Sumatera Utara.
"Kami ingin wisata ini terus berkembang agar kelestarian mangrove tetap terjaga dan masyarakat bisa sejahtera tanpa harus merusak alam," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Daus, 31 tahun, turut memberikan kesan positif usai menikmati waktu senggangnya di kawasan tersebut.
"Tempatnya bagus dan nyaman. Ikan-ikannya banyak, cocok buat mancing. Kalau bawa keluarga juga seru, karena pemandangannya indah dan suasananya tenang," ucapnya.
Hutan wisata mangrove di Gebang Langkat kini menjadi contoh nyata bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata berkelanjutan. (bayu/hm24)