Sunday, June 8, 2025
home_banner_first
WISATA

Air Danau Toba Surut, Pengunjung Pantai Pasir Putih Parbaba Mulai Ramai

journalist-avatar-top
Minggu, 8 Juni 2025 12.19
air_danau_toba_surut_pengunjung_pantai_pasir_putih_parbaba_mulai_ramai_

Pengunjung wisata Pasir Putih Parbaba. (f:pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Permukaan air Danau Toba di kawasan Pantai Pasir Putih Parbaba, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, mengalami penurunan cukup signifikan dalam sepekan terakhir, mencapai 50 sentimeter.

Fenomena ini justru membawa dampak positif bagi sektor pariwisata setempat.

Pantai Pasir Putih Parbaba dikenal dengan hamparan pasir putihnya yang unik di tengah kawasan danau vulkanik, mulai dipadati pengunjung, terutama pada akhir pekan. Penurunan air membuka lebih banyak area pantai yang dapat dinikmati wisatawan.

Pantauan Mistar, Minggu (8/6/2025) pengunjung tampak menikmati berbagai aktivitas seperti berenang, bermain pasir, hingga menaiki banana boat dan perahu karet. Penjual makanan dan penyedia jasa wisata pun ikut kebanjiran rezeki.

"Sudah dua hari ini wisatawan mulai ramai. Biasanya sepi, apalagi setelah cuaca sering hujan bulan lalu. Tapi sekarang makin ramai sejak air surut dan cuaca membaik," ujar Esmi Sitanggang, pemilik warung makan di bibir pantai.

Penurunan air juga memunculkan kembali hamparan pasir yang sebelumnya terendam. Spot-spot ini langsung menjadi latar favorit untuk berswafoto para pengunjung, terutama kalangan muda.

Pengelola wisata setempat menyatakan mereka telah menambah jumlah petugas kebersihan dan penjaga pantai. Hal ini untuk menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan yang terus meningkat sejak awal Juni.

"Permukaan air turun, pengunjung naik. Kami sudah siapkan tambahan personel untuk mengatur parkir dan kebersihan, apalagi menjelang liburan sekolah ini," kata Esmi.

Meski penurunan permukaan air memberi keuntungan jangka pendek bagi pariwisata, sejumlah pihak tetap mengingatkan soal dampak ekologis. Penurunan ini diduga akibat pengaruh musim kemarau, dan debit air yang terus berkurang.

"Kami melihat peluang ini sebagai momentum kebangkitan wisata setelah lesu sejak awal tahun. Kami imbau pelaku wisata untuk tetap menjaga kualitas pelayanan dan kebersihan lokasi," ujar Esmi.

"Saya baru pertama kali ke sini. Pantainya bagus, bersih, dan airnya tenang. Anak-anak suka main pasir. Tempatnya cocok buat liburan keluarga," kata Yuliana, wisatawan asal Pekanbaru, Provinsi Riu yang datang bersama suami dan dua anaknya.

Peningkatan jumlah pengunjung juga berdampak positif terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penjual camilan, pakaian renang, hingga penyewaan tikar dan pelampung melaporkan kenaikan omzet dibanding bulan sebelumnya.

Meski demikian, pengunjung tetap diimbau untuk menjaga keselamatan saat bermain di sekitar danau, terutama anak-anak. Cuaca cerah bisa berubah cepat, dan permukaan pasir yang baru muncul belum seluruhnya stabil.

Pihak pengelola juga meminta pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan mematuhi peraturan keselamatan di area pantai. (pangihutan/hm16)



REPORTER: