Sunday, May 11, 2025
home_banner_first
SUMUT

Mahasiswa Universiti Malaya Kunjungi Pantai Sejarah Batu Bara, Pelajari Konservasi Mangrove

journalist-avatar-top
Sabtu, 10 Mei 2025 20.14
mahasiswa_universiti_malaya_kunjungi_pantai_sejarah_batu_bara_pelajari_konservasi_mangrove_

Bupati Batu Bara memimpin penananan bibit pohon bakau bersama mahasiswa Universiti Malaya. (f : ist/mistar)

news_banner

Batu Bara, MISTAR.ID

Sebanyak 59 mahasiswa dan mahasiswi dari Universiti Malaya, Malaysia, melakukan kunjungan edukatif ke Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, pada Sabtu (10/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari studi lapangan untuk mempelajari konservasi ekosistem hutan mangrove.

Kunjungan disambut langsung oleh Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, yang mengajak para mahasiswa melihat secara langsung proses pembibitan pohon mangrove serta mengenal ekosistem mangrove yang menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut dan burung migran.

Bupati Baharuddin menyampaikan harapannya agar kunjungan ini dapat memperkenalkan potensi wisata dan konservasi Kabupaten Batu Bara, terutama garis pantainya yang membentang sepanjang 119 kilometer, ke negara asal para mahasiswa.

"Semoga para mahasiswa dari lima negara ini bisa menjadi duta yang memperkenalkan kekayaan alam Batu Bara di negara masing-masing, sehingga daerah kita semakin dikenal hingga ke mancanegara," ujar Baharuddin.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Negeri Medan (UNIMED), Prof. Dr. Marice, menjelaskan bahwa kunjungan ini terlaksana berkat kerja sama antara UNIMED dan Universiti Malaya. Para mahasiswa berasal dari berbagai negara, yaitu Malaysia, China, Pakistan, India, dan Thailand, serta merupakan bagian dari Jurusan Ilmu Geografi.

"Diharapkan kunjungan ini dapat memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya pelestarian mangrove serta mendorong penerapan ilmu tersebut di komunitas masing-masing," kata Marice.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun kolaborasi akademik lintas negara serta meningkatkan kesadaran publik terhadap isu lingkungan.

Perwakilan dari Universiti Malaya, Dr. Nur Syabeera Begum Binti Nasir Ahmad, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung peran penting hutan mangrove sebagai penyangga utama ekosistem pesisir dan sebagai langkah edukatif dalam meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan.

Sebagai penutup kegiatan, para mahasiswa turut melakukan penanaman bibit pohon mangrove jenis Rhizophora sebagai bentuk nyata upaya pelestarian lingkungan. (ebson/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES