Pakpak Bharat, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat bersama Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) resmi menyepakati proses tukar guling aset antara barang milik daerah dengan aset milik GKPPD yang berada di Dusun Lae Mbalno, Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak.

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, dan Pimpinan Pusat GKPPD, Pdt Abetnego Padang BTh MTh, disaksikan Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, Kamis (2/10/2025).

"Kita bersyukur kepada Tuhan, akhirnya setelah penantian panjang selama lebih dari tiga belas tahun, kesepakatan ini bisa terwujud. Ini merupakan amanat Sinode Sinunu GKPPD ke-11 beberapa waktu lalu. Kami melihat niat baik dari Pemkab Pakpak Bharat yang begitu tulus. Kami berdoa agar Bupati dan jajarannya senantiasa diberikan kesehatan dalam melayani masyarakat," ujar Bishop GKPPD Pdt Abetnego Padang.

60 Persen Masyarakat Pakpak Bharat Adalah Jemaat GKPPD

Pdt Abetnego menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan gereja, mengingat lebih dari 60 persen masyarakat Pakpak Bharat adalah umat GKPPD.

Ia juga menekankan bahwa setiap kemajuan pembangunan daerah juga akan berdampak positif bagi kehidupan umat dan jemaat GKPPD.

Bupati: GKPPD Mitra Strategis dalam Pembangunan

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Franc Bernhard Tumanggor meminta dukungan GKPPD dalam menyukseskan berbagai program pembangunan, terutama yang berhubungan dengan pembinaan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Secara khusus, Bupati juga mengajak GKPPD untuk mendukung proyek pembangunan jalan dua lajur di Kota Salak, yang saat ini sedang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas PUPR.

"Ini tentunya adalah sebuah program bagus untuk mempercantik wajah kota Salak yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas PUPR, saya mohon dukungan kita semua semoga pengerjaannya berjalan lancar dan selesai tepat waktu," ujar Franc. (hm27)