Bupati Klaim Dairi Swasembada Listrik, Ratusan Rumah Warga Masih Gelap Gulita

Permukiman penduduk dengan 65 kepala keluarga yang belum dialiri listrik di Desa Gundaling, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi. (foto:dokparisma/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Bupati Vickner Sinaga, dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan bahwa Kabupaten Dairi saat ini telah mencapai swasembada listrik.
Hal itu kembali ia sampaikan dalam pidatonya pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kabupaten Dairi di halaman Kantor Bupati, Rabu (1/10/2025).
“Berangkat dari arahan Bapak Presiden, di tengah keterbatasan dan efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi berupaya melaksanakan program strategis dan pro rakyat secara sinergi. Dairi kini telah menjadi daerah swasembada listrik. Dairi surplus listrik,” kata Vickner.
Dalam pidatonya, Vickner juga memaparkan sejumlah program Pemkab Dairi, mulai dari Jatagena (Jalan Tanpa Genangan Air), Merawat Bumi melalui penanaman pohon, peningkatan SDM dengan bimbingan teknis etos kerja, pembangunan sekolah baru di Desa Kalang Simbara, penyaluran bantuan sosial, program UHC 100%, hingga penguatan pertanian melalui alat pertanian dan ketahanan pangan bersama TNI-Polri.
Namun, di balik klaim swasembada listrik tersebut, fakta di lapangan menunjukkan masih ada warga yang belum menikmati aliran listrik.
Kepala Desa Gundaling, Kecamatan Gunung Sitember, Parisma Manik, mengungkapkan bahwa sebanyak 65 kepala keluarga (KK) di desanya belum teraliri listrik sejak Indonesia merdeka.
“Sudah berulang kali kami usulkan kepada pemerintah di tingkat lebih tinggi, tapi belum juga ada solusi,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Camat Gunung Sitember, Sion Sembiring, membenarkan kondisi tersebut. Informasi serupa juga datang dari warga Desa Juma Gerat, Kecamatan Tigalingga, di mana PLN saat ini masih mengerjakan sambungan jaringan listrik.
Berdasarkan catatan, sejumlah daerah di Dairi yang masih belum teraliri listrik antara lain Dusun II Desa Gundaling (Gunung Sitember), Dusun Batu Anggan Desa Juma Gerat (Tigalingga), dan Dusun Juma Kancil Desa Onan Lama (Pegagan Hilir).
Saat dikonfirmasi, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sidikalang, Wira Perdana Siagian, mengakui masih ada wilayah yang belum teraliri listrik. Namun, pihaknya tidak memiliki data spesifik jumlah rumah yang terdampak.
“Pembangunan perumahan oleh pengembang bisa terus terjadi. Jumlah pasti rumah tanpa listrik biasanya lebih jelas diketahui dari perangkat desa,” kata Wira.
Ia menambahkan, Pemkab Dairi telah mengusulkan pembangunan jaringan listrik di dua desa pada 2023 dan 2024. “Untuk Dusun Juma Kancil, pengerjaannya hampir selesai,” ucapnya.
Diketahui, Dairi memiliki tiga pembangkit listrik, yakni PLTA Renun (2x41 MW, 160 kV), PLTMH Semarak Dea Bakal Sipoltong, dan PLTMH Lau Gunung Tanah Pinem (masing-masing 2x5 MW).
Sebelumnya, Bupati Vickner menegaskan komitmennya agar seluruh rumah di Dairi mendapat aliran listrik dalam 100 hari kerja pemerintahannya.
“Percuma Bupati Dairi mantan pegawai PLN jika masih ada rumah yang belum dialiri listrik. Jadi, pada 31 Mei 2025, tidak boleh ada lagi rumah tanpa listrik. Tepuk tangan dong,” ujar Vickner,” tegasnya saat sidang paripurna DPRD. (hm16)
BERITA TERPOPULER
Fenerbahce vs Nice: Preview, Head to Head, Prediksi Skor, Line Up, dan Analisis Taktik Europa League









