Monday, October 6, 2025
home_banner_first
SUMUT

Patroli Terpadu Digelar untuk Cegah Karhutla di Sianjur Mula-mula

Senin, 6 Oktober 2025 15.09
patroli_terpadu_digelar_untuk_cegah_karhutla_di_sianjur_mulamula

Patroli terpadu TNI, Polri, dan Manggala Agni. (foto:pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), aparat gabungan menggelar patroli terpadu di wilayah rawan kebakaran, tepatnya di Dusun II, Desa Hutaginjang, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Senin (6/10/2025).

Kegiatan ini melibatkan Brigpol Sahat Sinaga dari Bhabinkamtibmas Polsek Harian Boho, Koptu Bobi S. Sinaga dari Koramil 04/HB, Osten Simanjuntak dari Manggala Agni, serta Kepala Dusun II Desa Hutaginjang.

Patroli terpadu tersebut menjadi bentuk sinergitas antara TNI, Polri, Manggala Agni, dan pemerintah desa dalam mengantisipasi potensi karhutla yang dapat mengancam lingkungan serta keselamatan masyarakat.

Sebelum terjun ke lapangan, tim gabungan melaksanakan apel dan briefing bersama di halaman Kantor Desa Hutaginjang. Dalam kegiatan itu, setiap anggota diberikan arahan mengenai lokasi sasaran serta langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan.

Brigpol Sahat mengatakan bahwa patroli terpadu ini merupakan langkah preventif untuk memastikan kondisi hutan dan lahan tetap aman dari ancaman kebakaran.

“Musim kemarau membuat vegetasi di sejumlah wilayah menjadi kering dan mudah terbakar, sehingga kewaspadaan masyarakat sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Setelah apel, tim menuju lokasi rawan kebakaran untuk melakukan pengecekan lapangan, termasuk memeriksa kelembaban tanah, kondisi daun, serta mengidentifikasi potensi titik api di sekitar kawasan tersebut.

Kegiatan juga diisi dengan uji sederhana terhadap daun dan tanah untuk mengetahui tingkat kekeringan dan potensi mudah terbakar di area hutan maupun lahan warga.

Selain pemeriksaan kondisi lapangan, tim juga mencari sumber air terdekat yang dapat dimanfaatkan apabila terjadi kebakaran di kemudian hari.

Koptu Bobi menjelaskan bahwa keberadaan sumber air di wilayah rawan karhutla sangat penting untuk mempercepat proses pemadaman jika kebakaran terjadi.

Sementara itu, Osten menegaskan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ia juga mengimbau masyarakat segera melapor jika melihat adanya asap atau tanda-tanda kebakaran.

Kepala Dusun II Hutaginjang menambahkan, pihaknya siap bekerja sama dengan seluruh unsur terkait untuk menjaga keamanan lingkungan dari ancaman karhutla. Ia mengajak warga untuk berperan aktif dalam patroli mandiri.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap kesadaran masyarakat meningkat terhadap bahaya karhutla dan pentingnya menjaga kelestarian hutan,” tutur Bobi.

Kegiatan patroli terpadu di Desa Hutaginjang mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Tim berkomitmen melakukan pemantauan secara berkala selama musim kemarau berlangsung. (hm16)


BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN