Thursday, August 7, 2025
home_banner_first
SUMUT

Pemkab Paluta Catat 22 Kasus Karhutla Hingga Juli 2025, Wabup Imbau Siaga Hadapi Musim Kemarau

journalist-avatar-top
Kamis, 7 Agustus 2025 19.16
pemkab_paluta_catat_22_kasus_karhutla_hingga_juli_2025_wabup_imbau_siaga_hadapi_musim_kemarau

Wakil Bupati Basri Harahap saat memimpin rapat koordinasi. (foto:diskomunfo/mistar).

news_banner

Paluta, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mencatat sebanyak 22 kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) telah terjadi sejak Januari hingga Juli 2025.

Data tersebut diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Karhutla yang digelar di Aula Rapat Bupati Paluta pada Kamis, 7 Agustus 2025, dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Paluta, Basri Harahap.

Menurut Basri, kejadian Karhutla tersebut tersebar di tujuh kecamatan dan melibatkan 11 desa di wilayah Kabupaten Paluta.

Antisipasi Dampak Lintas Sektor

Basri Harahap menegaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan dampak Karhutla terhadap sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan transportasi.

“Untuk mengantisipasi dan menanggulangi Karhutla, dibutuhkan koordinasi yang lebih intensif. Oleh karena itu, saya instruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Paluta untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang selama ini sudah terbangun,” tuturnya.

Imbauan untuk Tim Damkar dan Masyarakat

Wakil Bupati juga mengingatkan seluruh personel Pemadam Kebakaran (Damkar), tim reaksi cepat dari perusahaan, serta seluruh lapisan masyarakat untuk tetap siaga menghadapi potensi kebakaran.

“Pastikan seluruh peralatan penanganan Karhutla siap digunakan kapan saja,” kata Basri.

BMKG: Puncak Kemarau di Agustus 2025

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim kemarau di wilayah Sumatera Utara, termasuk Paluta, akan terjadi pada bulan Agustus 2025. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya Karhutla sehingga kesiapsiagaan lintas sektor sangat dibutuhkan.

Dengan 22 kasus Karhutla yang sudah terjadi dalam tujuh bulan pertama tahun ini, pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kolaborasi, mitigasi risiko, dan tanggap darurat agar kejadian serupa tidak semakin meluas selama musim kemarau. (ismael/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN