Kabupaten Padanglawas Tertinggi Ketimpangan Gender di Sumut

Statistik Ahli Utama BPS Sumut Misfarudin. (f:amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kabupaten Padanglawas tertinggi soal ketimpangan gender di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Hal itu berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut).
Statistik Ahli Utama BPS Sumut Misfarudin menyatakan terdapat 14 dari 33 kabupaten/kota di Sumut mengalami peningkatan Indeks Ketimpangan Gender (IKG), dan 19 lainnya mengalami penurunan IKG.
Beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan terbesar, yaitu pada Kabupaten Padanglawas dengan kenaikan tertinggi 0,228 poin menjadi 0,813, kemudian Kabupaten Pakpak Bharat 0,180 menjadi 0,332, Kota Binjai 0,157 menjadi 0,299, Kabupaten Langkat 0,103 menjadi 0,334, dan Kota Tanjung Balai 0,099 menjadi 0,343.
"Penurunan paling signifikan, terjadi di Kabupaten Samosir 0,121 poin, disusul Kota Sibolga 0,113, dan Gunungsitoli 0,112," katanya, Selasa (13/5/2025).
Perubahan IKG di Kabupaten Samosir dan Kota Sibolga mempertegas situasi ketimpangan gender yang paling rendah di Sumut. Dia menyampaikan IKG Kabupaten Samosir pada 2024 sebesar 0,123, Kota Sibolga 0,146, dan Kota Medan 0,160.
"Dan tertinggi dipegang oleh Kabupaten Padang Lawas mencapai 0,813, disusul Kabupaten Nias Selatan 0,594, dan Nias Utara 0,593," ujarnya.
Sehingga, sambungnya, kesimpulan dari 33 kabupaten/kota di Sumut, terdapat 19 yang kondisi IKG masih lebih baik dibandingkan Provinsi Sumatera Utara yang mencapai 0,399 pada 2024.
"Sementara 14 sisanya, masih kesulitan mencapai angka Provsu. Kondisi tersebut menunjukkan, masih terdapat disparitas ketimpangan gender antar kabupaten/kota di Sumut," ucapnya. (Amita/hm18)