Wednesday, October 1, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Dua Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan Program MBG di Yogyakarta

Rabu, 1 Oktober 2025 08.45
dua_cucu_mahfud_md_jadi_korban_keracunan_program_mbg_di_yogyakarta

Mahfud MD. (Foto: Hafidz Mubarak A/Antara)

news_banner

Yogyakarta, MISTAR.ID

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sekaligus Cawapres 2024, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa dua cucunya ikut menjadi korban keracunan makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa itu terjadi di sekolah cucunya yang berada di Yogyakarta.

Pengakuan tersebut disampaikan Mahfud melalui video berjudul “Bereskan Tata Kelola MBG” yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Rabu (1/10/2025). “Cucu saya juga keracunan. Ya, MBG di Jogja,” ucap Mahfud.

Mahfud menuturkan, kedua cucunya mengalami keracunan setelah menyantap makan siang dari program MBG di sekolah. Ia menjelaskan, selain cucunya, ada delapan murid lain di kelas yang sama yang langsung muntah-muntah usai menyantap makanan tersebut.

“Cucu ponakan saya juga kena. Ponakan saya punya anak namanya Iksan. Nah, setelah makan siang gratis itu, satu kelas ada delapan orang langsung muntah,” kata Mahfud.

Dari dua cucunya, satu hanya mengalami muntah lalu diperbolehkan pulang, sementara yang lain harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga empat hari.

“Jadi ada dua bersaudara, beda kelas, sekolahnya sama. Yang satu muntah sehari, lalu pulang. Tapi yang satunya sampai dirawat empat hari di rumah sakit,” jelasnya.

Mahfud juga menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menyebut bahwa jumlah kasus keracunan MBG hanya 0,0017 persen dari total 30 juta paket makanan yang disalurkan. Menurut Mahfud, persoalan ini tidak bisa semata-mata dilihat dari angka statistik.

“Memang betul kalau dibandingkan totalnya kecil sekali, 0,0017 persen. Tapi ini menyangkut nyawa dan kesehatan. Sama halnya dengan penerbangan, jutaan pesawat terbang setiap hari, tapi kalau ada satu saja kecelakaan, orang tetap heboh. Karena itu soal keselamatan,” tutur Mahfud.

Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola program MBG agar kejadian serupa tidak terulang.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN