Lewat Program TMMD, TNI Perbaiki Rumah Nelayan Nyaris Roboh di Asahan


Keluarga Sumantri didampingi anggota Satgas TMMD ke-124 Kodim 0208/Asahan di depan rumah mereka sebelum perbaikan. (f: perdana/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Rumah Sumantri, 54 tahun, seorang nelayan di Dusun 8, Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, nyaris roboh dan tak layak dihuni. Tapi, rumah berdinding papan lapuk dan atap bocor itu mulai diperbaiki melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 oleh Kodim 0208/Asahan, Rabu (14/5/2025).
Sumantri yang sehari-hari menggantungkan hidup dari hasil laut dengan penghasilan tak menentu, tak dapat menahan haru. Prajurit TNI dan warga sudah mulai bergotong – royong.
“Alhamdulillah, saya tak pernah menyangka rumah saya bisa diperbaiki. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI dan pemerintah. Ini seperti mimpi,” ujar Sumantri dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Desa Silo Bonto, Rusli mengatakan, rumah Sumantri merupakan salah satu sasaran prioritas karena kondisinya yang sangat memprihatinkan.
“Pak Sumantri tinggal bersama keluarganya dalam kondisi rumah yang sangat tidak layak. Anaknya tiga orang masih sekolah semua. Kami bersyukur TMMD hadir membawa solusi nyata untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Rusli.
Selain memperbaiki rumah Sumantri, rumah seorang janda bernama Asmidar di Dusun I juga diperbaiki sejak Kamis (8/5/2025).
Terpisah, Komandan Kodim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan menjelaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga menghadirkan kehadiran negara hingga ke pelosok desa.
“Melalui TMMD, kami ingin membangun lebih dari sekadar infrastruktur. Kami ingin membangun harapan, membangkitkan semangat masyarakat, dan mempererat persatuan antara TNI dan rakyat,” tegas Letkol Bassarewan.
Program rehab Rumah Tidak Layak Huni menjadi bagian dari kegiatan fisik TMMD ke-124, yang dipusatkan di Desa Silo Bonto. Kegiatan berlangsung sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025. Sebanyak 110 personel TNI, 12 personel Polri, 10 pegawai dari pemerintah daerah, serta 70 warga sekitar ikut bersama-sama membangun desa.
Selain memperbaiki rumah, program TMMD ke-124 juga mencakup pembangunan jalan cor beton sepanjang 1.210 meter agar akses warga mengangkut hasil pertanian lebih mudah.
Kemudian, pembangunan sumur bor, kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, dan wawasan kebangsaan.
Program ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan pedesaan. (perdana/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Kabupaten Padanglawas Tertinggi Ketimpangan Gender di Sumut