Taput, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) menerima dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Bank Sumut senilai Rp249.257.117. Dana tersebut secara khusus dialokasikan untuk mendukung sektor pendidikan di wilayah Taput.

Penyerahan dilakukan dalam rangkaian acara peluncuran aplikasi Tapatupa (Transformasi Pengelolaan Aset Tanah Tapanuli Utara) yang digelar di Taman Menara Lonceng, Tarutung, Kamis (21/8/2025). Acara juga dirangkai dengan sosialisasi program Simpanan Pelajar (Simpel).

Turut hadir Bupati Taput Jonius Taripar Hutabarat, Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti beserta jajaran, perwakilan Rektor IT Del Ardileks Sinaga, Plt Sekda Taput, para asisten, pimpinan perangkat daerah, camat, lurah, kepala UPT, pelajar, serta para wajib retribusi sewa tanah.

Dalam sambutannya, Jonius menyampaikan Pemkab Taput terus berupaya melakukan inovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya adalah dengan meluncurkan aplikasi Tapatupa yang dikembangkan bersama IT Del dan Bank Sumut.

"Melalui aplikasi ini, pengelolaan retribusi sewa tanah menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Ini bagian dari komitmen kami dalam memperkuat ekonomi daerah melalui digitalisasi," ujarnya.

Sebagai bagian dari uji coba, perwakilan masyarakat, Mauris Siahaan, melakukan pembayaran retribusi secara langsung melalui aplikasi tersebut.

Dalam acara yang sama, Bank Sumut juga menyerahkan buku tabungan Simpel kepada para pelajar dari SD 173100, SD 173104, dan SMPN 2 Tarutung. Selain itu, Bank Sumut membagikan cenderamata berupa payung kepada masyarakat yang membayar retribusi dan botol minum kepada siswa.

Bupati Taput menyampaikan apresiasi atas kepedulian Bank Sumut terhadap dunia pendidikan. "Kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor perbankan, dan lembaga pendidikan akan memperkuat fondasi pembangunan dan kemandirian fiskal daerah," katanya.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis dana CSR dari Bank Sumut kepada Pemkab Taput, sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah. (fernando/hm24)