Cegah Banjir dan Lancarkan Irigasi Pertanian, Normalisasi Sungai di Medang Deras Dimulai

Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian (kaus orange) berdiskusi dengan pihak-pihak terkait guna kelancaran normalisasi sungai. (foto: Diskominfo Batu Bara/Mistar)
Batu Bara, MISTAR.ID
Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian yang akrab disapa Bahar bersama Yahdi Khoir, anggota DPRD Sumatera Utara dan Sarianto Damanik, anggota DPRD Batu Bara, mengunjungi lokasi pengerjaan normalisasi Sungai Pagurawan Kecamatan Medang Deras, Sabtu (1/12/2025).
"Kunjungan ini kita lakukan untuk memulai upaya normalisasi sungai yang telah tertutup sepanjang sekitar 1,3 kilometer, dari Desa Nenas Siam hingga ke spillway," ujarnya.
Bahar menjelaskan, normalisasi sungai ini merupakan langkah penting untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai saluran air dan mencegah terjadinya banjir di wilayah sekitar.
Selain itu, aliran sungai yang baik juga akan menunjang sistem irigasi bagi area persawahan yang cukup luas di Batu Bara.
“Dengan normalisasi sungai ini, kita berharap fungsi aliran air dapat kembali optimal untuk mendukung pertanian masyarakat. Upaya ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan sungai,” katanya.
Disampaikan Bahar, dengan potensi lahan persawahan sekitar 12.000 hektar, Kabupaten Batu Bara berpeluang menjadi daerah surplus beras, apabila pengelolaan sungai dan pertanian dilakukan secara berkelanjutan.
Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia terkait penguatan ketahanan pangan nasional. “Jika infrastruktur pertanian kita perbaiki dan pengelolaan air kita tata dengan baik, Batu Bara bisa menjadi salah satu penyangga pangan nasional,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bahar dan Yahdi juga berdialog dengan masyarakat setempat untuk mendengarkan aspirasi dan masukan terkait proses normalisasi. Ia menegaskan kepada camat dan kepala desa agar terus memantau perkembangan kegiatan normalisasi sungai, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Untuk diketahui, kondisi sungai Desa Nenas Siam saat ini mengalami pendangkalan bahkan ditengah sungai sudah muncul delapan pulau. Pendangkalan alur sungai sepanjang 1300 meter menyebabkan banjir rutin di Desa Nenas Siam dan Desa Sei Buah Keras.
Selain itu, pendangkalan sungai juga menyebabkan pengairan terhambat sebab sungai tersebut juga berperan penting dalam mengairi dua desa lainnya di Kecamatan Medang Deras, Desa Durian dan Desa Sei Bah Keras. (hm24)
























