Rahmansyah Sibarani Klarifikasi Kehadirannya di Lokasi Kericuhan Pandan Tapanuli Tengah

Anggota DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani (kaos hijau) saat melakukan mediasi bersama pihak keamanan di tengah krumunan unjuk rasa di Tapteng (Foto: Tangkapan layar Facebook Polres Tapteng/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Sumatera Utara (Sumut), Rahmansyah Sibarani, memberikan klarifikasi atas peristiwa kericuhan yang terjadi di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pada Jumat (31/10/2025) lalu.
Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya, Rahmansyah menegaskan bahwa kehadirannya di lokasi bukan untuk memicu keributan, melainkan untuk membantu meredam dan memediasi bentrokan yang terjadi di depan rumah mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang juga merupakan saudara kandungnya.
“Bagi siapapun yang punya akun yang memposting video kericuhan, penuh harapan saya, jika mengambil gambar atau video, tolong jangan sebelah arah saja mengambilnya. Kecuali ada niat saudara untuk membuat kericuhan,” tulis Rahmansyah melalui akun pribadinya yang dilihat MISTAR, Sabtu (1/11/2025).
Ia menegaskan, kehadirannya semata-mata untuk membantu pihak keamanan dan mencegah bentrok antar kelompok yang sempat memanas di lokasi tersebut.
“Dengan bukti video saudara yang sudah mempersiapkan kamera atau video pada diri saya, padahal saya memang tidak punya niat membuat kericuhan. Dan saya tidak ada menyiapkan kamera atau video apapun,” kata politisi Nasdem itu.
Dalam video yang diunggah akun Facebook resmi Polres Tapanuli Tengah, tampak Rahmansyah berada di tengah kerumunan massa saat berdiskusi dengan pihak kepolisian dan perwakilan demonstran. Ia mengaku sempat berupaya melerai massa sebelum situasi memanas.
“Perlu saya sampaikan, tadinya saya sudah ikut melerai bersama pihak keamanan. Tapi saya dilempar batu secara bertubi-tubi. Mohon tanya hati kecil saudara/i, kalau memang tadi berada di tempat, benar atau tidak kata-kata saya ini. Dan kalau ditanya mengapa saya berada di lokasi, saya ini lagi berada di rumah saudara kandung saya!” tulisnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi saat massa aksi melintas di depan rumah mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani. Situasi memanas setelah diduga terjadi provokasi yang memicu bentrok antara massa unjuk rasa dan kelompok yang berjaga di sekitar rumah mantan bupati tersebut.
Beruntung, aparat kepolisian cepat bertindak dan berhasil mengendalikan situasi. Setelah kondisi kondusif, massa melanjutkan aksinya menuju gedung DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait tuntutan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) guna mengusut dugaan korupsi dalam pembangunan kantor Bupati Tapteng yang kini kondisinya mangkrak.(hm17)


























