Musda XIV Al Jam’iyatul Washliyah Asahan Teguhkan Peran dalam Pembangunan Daerah

Kegiatan pembukaan Musda Al Washliyah di Gedung Zulfirman Siregar, kampus Universitas Asahan. (foto: Diskominfo Asahan/Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Musyawarah Daerah (Musda) XIV Al Jam’iyatul Washliyah Kabupaten Asahan digelar di Gedung Zul Firman Siregar, Universitas Asahan, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pengurus dan kader Washliyah untuk memperkuat peran organisasi dalam mendukung pembangunan daerah.
Musda dibuka secara resmi oleh Anggota DPD RI, Dedi Iskandar Batubara, dan dihadiri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Asahan, Suherman Siregar, mewakili Bupati Asahan, serta Ketua DPRD Asahan, Efi Irwansyah Pane. Kehadiran berbagai unsur ini menegaskan dukungan terhadap peran strategis Al Washliyah di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Suherman, Bupati Asahan mengapresiasi kontribusi Al Washliyah dalam pembangunan sumber daya manusia dan penguatan nilai-nilai keagamaan.
“Kami berharap Musda ini semakin memperkokoh sinergi antara organisasi keagamaan dan pemerintah daerah demi terwujudnya masyarakat Asahan yang sejahtera, religius, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua PD Al Washliyah Asahan, Syahrul Nasution, menjelaskan Musda ini bertujuan mengevaluasi program kerja sebelumnya, menyusun rencana strategis ke depan, dan memilih pengurus baru yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi.
Kegiatan ini juga menjadi forum pertukaran gagasan antar kader untuk memperkuat peran Al Washliyah sebagai penggerak moral, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan di Asahan.
“Kami ingin memastikan Al Washliyah tetap relevan dan hadir di tengah masyarakat sebagai penggerak moral, pendidikan, dan sosial. Semangat kebersamaan inilah yang terus kami jaga,” ujar Syahrul.
Musda XIV Al Washliyah Asahan sekaligus menjadi ajang konsolidasi internal organisasi, memperkuat silaturahmi antar kader, dan menegaskan komitmen Al Washliyah dalam melanjutkan dakwah dan pengabdian kepada umat. (hm24)























