Monday, September 15, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Perumda Tirta Uli Akui Kehilangan Air 30 Persen Akibat Kebocoran, Dirut: Beli Alat Pelacak Mahal

journalist-avatar-top
Senin, 15 September 2025 18.28
perumda_tirta_uli_akui_kehilangan_air_30_persen_akibat_kebocoran_dirut_beli_alat_pelacak_mahal

Rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Pematangsiantar dengan Perumda Tirta Uli. (foto:gideon/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Uli Kota Pematangsiantar mengakui masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan air bersih. Salah satunya, kehilangan air mencapai sekitar 30 persen akibat kebocoran jaringan pipa.

Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Uli, Arianto, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (15/9/2025). Menurutnya, kebocoran air paling banyak disebabkan pipa yang tertanam di dalam tanah sehingga sulit terdeteksi secara kasat mata.

“Selama ini kendala kita adalah kebocoran yang tidak terlihat. Namun kalau ada laporan dari masyarakat, dalam waktu dua hari tim kami langsung turun melakukan perbaikan,” kata Arianto.

Ia menjelaskan pihaknya sebenarnya sudah memproyeksikan penggunaan alat pendeteksi titik kebocoran untuk meningkatkan pelayanan. Namun, keterbatasan anggaran membuat rencana tersebut belum bisa direalisasikan tahun ini.

“Biaya pengadaan alat itu cukup besar, sehingga kemungkinan belum dapat kita belanjakan di tahun berjalan,” ujarnya.

Tahun ini, sambungnya, Perumda Tirta Uli mendapatkan penyertaan modal dari Pemko Pematangsiantar senilai Rp10 miliar. Anggaran itu disalurkan lewat pembangunan dan rehabilitasi pipa yang dinilai sudah tidak layak, agar meminimalisir kebocoran.

Arianto pun mengimbau agar masyarakat segera melaporkan jika menemukan adanya kebocoran, baik secara langsung ke kantor Tirta Uli maupun melalui media sosial resmi perusahaan. Dengan demikian, penanganan dapat dilakukan lebih cepat sehingga kerugian akibat kehilangan air bisa diminimalisir. (gideon/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN