Monday, September 15, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Perumda Tirta Uli Siapkan 800 Sambungan Baru untuk Rumah Subsidi di Siantar

journalist-avatar-top
Senin, 15 September 2025 11.57
perumda_tirta_uli_siapkan_800_sambungan_baru_untuk_rumah_subsidi_di_siantar

Rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Pematangsiantar bersama Perumda Tirta Uli. (Foto: Gideon/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Perumda Tirta Uli Pematangsiantar memastikan kesiapan layanan air bersih dalam mendukung program pembangunan rumah subsidi di Kota Pematangsiantar tahun 2026. Hal itu disampaikan Direktur Utama Perumda Tirta Uli, Arianto, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Pematangsiantar, Senin (15/9/2025).

Menurut Arianto, pihaknya menyiapkan 800 sambungan rumah (SR) baru untuk tahap awal, seiring rencana pembangunan rumah subsidi di kota ini yang mendapat jatah hingga 3.000 unit.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Pematangsiantar untuk mendukung program tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arianto menjelaskan pihaknya juga memiliki tiga cadangan sumber mata air. Namun, ada kendala pembiayaan yang membutuhkan anggaran sekitar Rp28 miliar. Sejak 2023, Tirta Uli telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait pengoperasian cadangan tersebut.

“Cadangan ini cukup untuk lima tahun ke depan,” katanya.

Arianto menambahkan, pada musim kemarau debit air dapat turun hingga 40 persen, terutama pada Juli dan Agustus. Namun, kondisi mulai pulih sekitar 15 persen pada September. Jika cuaca berjalan normal, penambahan 3.000 unit rumah subsidi diyakini masih dapat ditopang kapasitas layanan Tirta Uli.

Berdasarkan data, jumlah pelanggan Perumda Tirta Uli pada 2024 tercatat 71.858 rumah tangga. Angka ini meningkat menjadi 78.665 pelanggan pada triwulan II 2025. Dari jumlah itu, 63.734 pelanggan berasal dari wilayah Kota Pematangsiantar dan 14.931 dari Kabupaten Simalungun.

“Untuk wilayah Kota Pematangsiantar, rasio pengguna air bersih sudah mencapai 99,22 persen. Namun kami memang belum bisa menjangkau seluruh rumah tangga karena masih ada kendala administratif,” ucap Arianto. (gideon/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN