Monday, September 15, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Kasus Tuberkulosis di Simalungun Capai Ribuan, Dinkes Beberkan Penanggulangan yang Dilakukan

journalist-avatar-top
Senin, 15 September 2025 18.19
kasus_tuberkulosis_di_simalungun_capai_ribuan_dinkes_beberkan_penanggulangan_yang_dilakukan

Ilustrasi Tuberkulosis (TB). (Foto: Internet/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun mengklaim angka Tuberkulosis (TB) terjadi di Simalungun capai ribuan kasus. Bahkan, Dinkes sedang melakukan upaya cepat tanggap sehingga angka kasus penyakit ini mereda.

Pelaksana harian (Plh) Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Simalungun, Hamonangan Nahampun, membenarkan angka kasus TB di Simalungun mencapai ribuan sepanjang tahun 2025.

"Sejak Januari hingga Agustus, terdapat 1.644 orang terjangkit TBC. Ini sudah mencakup data dari Puskesmas yang ada di Simalungun," ujar Hamonangan dikonfirmasi, Senin (15/9/2025).

Disampaikan Hanomangan, penyakit TB merupakan penyakit menular yang dapat menyerang paru-paru dan organ lainnya. Bahkan, TB juga dapat sebabkan kematian dan penularan terjadi melalui percikan ludah dari penderita.

"Penyebab Tuberkulosis meliputi, Infeksi oleh Bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Kondisi Kesehatan yang Melemahkan Sistem Imun, Lingkungan yang Padat dan tidak sehat, Merokok dan Polusi Udara, serta kurangnya Gizi yang Seimbang," ujarnya.

Adapun cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dar TB dengan melakukan vaksinasi BCG pada bayi. Vaksinasi ini efektif memberikan perlindungan terhadap bentuk berat TBC pada anak-anak.

Dan untuk yang terjangkit TB dengan cara konsumsi obat anti-TB selama minimal 6 bulan. Obat-obatan yang umum digunakan seperti, isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, dan ethambutol.

"Kepatuhan dalam menjalani pengobatan sangat penting untuk mencegah resistensi obat dan memastikan kesembuhan total dari TB yang diderita," ucapnya. (Hamzah/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN