Jakarta, MISTAR.ID

Isu pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada September 2025 kembali ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya, program BSU terakhir disalurkan pada Juni hingga Agustus 2025 sebesar Rp600.000 kepada 14,95 juta pekerja melalui Bank Himbara dan Kantor Pos.

Pertanyaannya kini, apakah BSU akan cair lagi di September 2025?

Hingga pertengahan September, pemerintah belum mengumumkan pencairan tahap lanjutan. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025, belum ada jadwal resmi setelah penyaluran terakhir di Agustus.

Meski begitu, saat ini pemerintah menyalurkan BSU khusus bagi guru PAUD nonformal di bawah naungan Kemendikdasmen. Sebanyak 253.407 pendidik tercatat sebagai penerima bantuan.

Cara Cek Penerima BSU 2025

Pemerintah menyediakan layanan pengecekan resmi untuk mengetahui apakah seseorang termasuk penerima BSU. Berikut cara yang bisa dilakukan:

- Melalui situs BPJS Ketenagakerjaan

- Akses bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

- Isi NIK, nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, nomor HP, dan email

- Klik “Lanjutkan” untuk melihat status penerimaan.

Melalui situs Kemnaker

- Buka bsu.kemnaker.go.id

- Masukkan NIK dan kode keamanan (CAPTCHA)

- Klik “Cek Status” untuk mengetahui hasilnya.

- Melalui aplikasi Pospay (khusus guru PAUD nonformal)

- Unduh aplikasi Pospay, lalu registrasi akun

- Pilih menu “BSU Kemnaker 1”

- Unggah e-KTP dan isi data diri

- Sistem akan menampilkan status penerima BSU.

Mengacu Permenaker No. 5/2025, syarat penerima BSU adalah WNI dengan NIK sah. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025. Menerima gaji maksimal Rp3,5 juta atau sesuai UMP/UMK. Bukan ASN, TNI, atau Polri. Tidak sedang menerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Waspada Hoaks BSU

Kemnaker mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap tautan palsu atau penipuan. Informasi resmi hanya bisa diakses melalui situs Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan demikian, kepastian pencairan BSU September 2025 belum diumumkan. Masyarakat diimbau terus memantau kanal resmi pemerintah agar tidak ketinggalan informasi terbaru. (**/hm16)