Simalungun, MISTAR.ID

Fenomena air keruh dan matinya ikan yang terjadi di sebagian kawasan Danau Toba, khususnya di wilayah Samosir, tidak terjadi di wilayah Simalungun. Seluruh bibir danau yang masuk dalam kawasan Kabupaten Simalungun dilaporkan dalam keadaan aman dan jernih.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Fikri Damanik, usai meninjau langsung Danau Toba saat mengikuti kegiatan bersama Asesor Geopark, Jumat (25/7/2025).

"Tidak ada ditemukan fenomena air keruh di wilayah Simalungun. Kebetulan kita melintasi Danau Toba kemarin saat mengikuti kegiatan bersama Asesor Geopark," kata Fikri, Minggu (27/7/2025).

Fikri menjelaskan, fenomena air keruh hanya terjadi di kawasan Samosir, tepatnya di pesisir Danau Toba yang menjurus ke arah Pangururan atau kawasan Waterfront.

Selain itu, fenomena tersebut tidak mempengaruhi proses penilaian Geopark Kaldera Toba oleh tim asesor, karena penilaian hanya fokus pada Geosite, Geoproduct, dan Geoculture.

"Mereka bilang Danau Toba masih bagus, tidak seperti pemberitaan yang ada," tambah Fikri.

Untuk diketahui, terdapat lima kecamatan di Kabupaten Simalungun yang memiliki bibir pantai Danau Toba dan kerap menjadi destinasi wisata masyarakat. Kelimanya yakni, Pematang Silimahuta, Silimahuta, Haranggaol Horison, Dolok Pardamean, dan Girsang Sipangan Bolon.

Fikri menegaskan, di kelima wilayah tersebut tidak ditemukan air keruh maupun laporan ikan mati.

“Lima bibir pantai ini tidak mengalami air keruh. Dan laporan ikan mati juga tidak ada,” tutupnya. (Hamzah/hm17)