Bulog Siantar Kembali Salurkan Beras SPHP, Harga Stabil Masyarakat Tenang

Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP), Aryo Wibisono. (foto:abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Perum Bulog Cabang Pematangsiantar kembali meluncurkan program penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk periode Juli hingga Desember 2025.
Program ini merupakan penugasan langsung dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna menjaga kestabilan harga beras dan ketersediaan pangan pokok.
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Siantar, Aryo Wibisono, mengatakan bahwa SPHP menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam mengendalikan gejolak harga beras yang cenderung naik dalam beberapa waktu terakhir.
“Dengan adanya program SPHP, harga beras diharapkan menjadi lebih stabil, daya beli masyarakat terjaga, dan ketersediaan pangan pokok, khususnya beras, tetap terjamin,” ujar Aryo kepada Mistar.id, Senin (28/7/2025).
Distribusi Melalui Jaringan Terpercaya
Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai mitra strategis, antara lain pedagang eceran di pasar tradisional, Koperasi Merah Putih desa/kelurahan, kios pangan binaan pemerintah, toko pantau inflasi, dan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berkolaborasi dengan Pemda.
Untuk menjaga keterjangkauan, Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan sebesar Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per karung 5 kg. Masyarakat hanya diperbolehkan membeli maksimal dua karung dan tidak diperkenankan menjual kembali beras SPHP tersebut.
“Setiap mitra penyalur diwajibkan menampilkan informasi harga, batas pembelian, dan menandatangani surat pernyataan komitmen sebagai mitra resmi Bulog,” kata Aryo.
Sanksi Tegas bagi Pelanggaran
Bulog mengimbau seluruh mitra untuk mematuhi aturan, antara lain larangan menjual beras SPHP di atas HET, mencampur beras SPHP dengan jenis lain, dan melakukan penimbunan atau distribusi tidak sesuai peruntukan.
“Pelanggaran dapat dikenakan sanksi tegas, termasuk hukuman pidana hingga 5 tahun penjara sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ucap Aryo.
Distribusi Berbasis Digital lewat Aplikasi Klik SPHP
Untuk memastikan transparansi, Bulog kini menggunakan sistem distribusi digital melalui aplikasi Klik SPHP. Hanya pedagang resmi yang telah terverifikasi yang bisa membeli dan menyalurkan beras SPHP.
“Sistem digital ini mendukung akuntabilitas, mengurangi potensi penyelewengan, dan memastikan beras SPHP tepat sasaran,” tutur Aryo mengakhiri. (abdi/hm27)