Simalungun, MISTAR.ID

Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan perbukitan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, menunjukkan hasil positif. Sejumlah titik api yang sebelumnya membakar kawasan hutan kini mulai padam secara bertahap.

Camat Girsang Sipangan Bolon, Viktor Sijabat, menyampaikan bahwa sejak hujan turun di beberapa wilayah seperti Pondok Bulu, Harangan Ganjang, dan Parapat, kondisi Karhutla semakin membaik.

"Sampai saat ini kita tidak melihat titik-titik api lagi di kawasan hutan. Hujan yang turun beberapa hari terakhir sangat membantu proses pemadaman," ujar Viktor, Minggu (27/7/2025).

Meski demikian, Viktor menegaskan bahwa sebagian wilayah seperti Sibaganding belum diguyur hujan, sehingga potensi kebakaran masih tetap diwaspadai. Pihak kecamatan dan masyarakat setempat tetap siaga untuk mencegah api menjalar ke area bawah yang lebih dekat ke pemukiman.

"Keterangan dari Pangulu, titik api masih ada di puncak atas. Kepulan asap masih terlihat. Maka dari itu, kita tetap standby di lokasi," katanya.

Penurunan titik api bukan hanya karena faktor alam, tetapi juga merupakan hasil kerja keras lintas sektor. Penanganan dilakukan melalui koordinasi intensif antara aparat pemerintah, TNI-Polri, serta masyarakat setempat yang turut membantu proses pemadaman dan patroli pencegahan.

Pemerintah kecamatan juga kembali mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal tersebut berisiko tinggi memicu kebakaran hutan, terutama di musim kemarau.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kawasan Hutan Sibatu Lionting yang berada di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, pada 24 Juli 2025 pukul 23.00 WIB.

Api membakar lahan yang jaraknya hanya sekitar 70 meter dari badan Jalan Lintas Sumatera Siantar–Parapat, bahkan sempat mendekati pemukiman warga di wilayah Tanjung Dolok.

Situasi yang kini mulai terkendali menjadi momentum penting untuk memperkuat sistem mitigasi dan edukasi masyarakat agar bencana serupa tidak terulang. (hamzah/hm27)