Medan, MISTAR.ID

Keberadaan Toba Caldera UNESCO Global Geopark bukan hanya soal keindahan alam dan sejarah letusan purba, tapi juga tentang bagaimana masyarakat di sekitar Danau Toba bisa hidup berdampingan dengan warisan alam dunia.

General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp), Dr. Azizul Kholis, menegaskan, ada tiga tugas utama yang diemban: konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Menurutnya, keunikan geologi, budaya, dan hayati di kawasan Danau Toba harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan nama besar UNESCO, badan pengelola juga ikut bertanggung jawab menjaga kelestarian Danau Toba — tentunya bersama tujuh kabupaten yang mengelilinginya.

Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan Coffee Morning Geopark for Journalists di Boos Coffee, Jalan Suka Cerdas, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (25/10/2025).

Acara ini turut dihadiri Manager Promosi, Publikasi, dan Kerjasama BPTCUGGp, Tikwan Raya Siregar.

Sementara itu, Manager Divisi Pengelolaan Warisan Geologi, Petrus Parlindungan Purba, menyebut Toba Caldera juga menjadi pusat penelitian dunia yang berkaitan dengan sejarah kehidupan manusia.

Sedangkan Manager Divisi Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan, Debbie Riauni Panjaitan, menambahkan pengakuan UNESCO memperkuat posisi Toba Caldera sebagai destinasi konservasi dan pendidikan yang berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat lokal. (hm21).