Monday, October 27, 2025
home_banner_first
MEDAN

DPRD Dorong Pemko Medan Maksimalkan Dana World Bank untuk Atasi Banjir

Mistar.idSenin, 27 Oktober 2025 19.37
FN
RF
dprd_dorong_pemko_medan_maksimalkan_dana_world_bank_untuk_atasi_banjir

Komisi IV DPRD Kota Medan saat menggelar RDP dengan Dinas PKPCKTR dan SDABMBK Medan (foto:rahmad/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan, Lailatul Badri, mendorong Pemko Medan untuk segera memaksimalkan anggaran penanganan banjir sebesar Rp6 triliun yang digelontorkan World Bank. Laila mengingatkan, batas waktu penggunaan dana tersebut hanya sampai Januari 2027, kurang dari dua tahun lagi.

“Apa yang menjadi kendala saat ini? Sampaikan disini biar kita bantu, sehingga penanganan banjir ini bisa dilakukan,” ujar Laila dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas PKPCKTR dan SDABMBK Medan, Senin (27/10/2025).

Menurut Laila, hambatan utama adalah pembebasan lahan. Ia menekankan agar Pemko Medan dan Satgas bergerak cepat sehingga anggaran World Bank bisa dimaksimalkan untuk pengerjaan fisik.

“Kasihan juga masyarakat kita harus terus terdampak banjir. Sudah triliunan rupiah dikeluarkan, tapi banjir belum tuntas. Dengan anggaran ini, pengerjaan seharusnya bisa direalisasikan tahun depan,” katanya.

Anggota Komisi IV lainnya, Datuk Iskandar Muda, menekankan agar penanganan banjir dilakukan sesuai peta wilayah. Ia menyoroti kolam retensi di USU dan Martubung yang belum mengurangi banjir secara signifikan.

“Saat ini kita lihat banjir belum juga teratasi. Seperti Kolam Retensi USU dan Martubung, banjir di daerah itu belum juga teratasi. Artinya pengerjaan selama ini tidak berdampak. Kita berharap semua pekerjaan yang dilakukan Pemko Medan harusnya bisa mengurangi banjir setiap tahun. Jadi kalau pembuatan kolam retensi tidak berdampak perlu juga dikritisi,” ujarnya.

Sekretaris Dinas SDABMBK Medan, Willy Irawan, menyebut bahwa Kota Medan mendapat bantuan anggaran dari World Bank sebesar Rp163 miliar untuk pengerjaan di Sungai Badera. Namun, hingga kini baru terserap Rp30 miliar karena proses pembebasan lahan belum selesai.

“Jika pembebasan lahan cepat selesai, anggaran World Bank bisa dipergunakan untuk pengerjaan fisik dan proyek bisa selesai sebelum Januari 2027,” ucap Willy.

Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, M Afri Rizki Lubis, dihadiri Lailatul Badri, Datuk Iskandar Muda, Zulham Effendi, Jusuf Ginting, dan Edwin Sugesti Nasution. (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN