Monday, October 27, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Sempat Dihentikan Sementara Akibat Angin Kencang, Aktivitas Pelabuhan Tigaras kembali Normal

Mistar.idSenin, 27 Oktober 2025 17.25
journalist-avatar-top
HH
sempat_dihentikan_sementara_akibat_angin_kencang_aktivitas_pelabuhan_tigaras_kembali_normal_

Antrean kendaraan di Pelabuhan Tigaras yang hendak menyeberang ke Kabupaten Samosir. (foto: istimewa/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, sempat dihentikan sementara akibat angin kencang yang melanda kawasan Danau Toba sejak, Sabtu (25/10/2025) pagi.

Penghentian operasional dilakukan oleh pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba sebagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan penumpang dan kelancaran arus transportasi di wilayah perairan tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KSOPP Danau Toba, Bendro Purba, membenarkan pada 25 Oktober lalu seluruh aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Tigaras sempat dihentikan karena kondisi cuaca ekstrem.

“Menurut laporan, kecepatan angin di perairan Tigaras mencapai 10 hingga 20 knot, disertai gelombang setinggi sekitar dua meter. Kondisi ini berisiko tinggi bagi kapal ferry maupun kapal tradisional,” ujar Bendro saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).

Ia menegaskan keselamatan penumpang dan awak kapal menjadi prioritas utama. Setelah cuaca dinyatakan membaik, seluruh aktivitas penyeberangan telah kembali normal.

“Saat itu penyeberangan kami hentikan sementara hingga kondisi benar-benar aman. Sekarang cuaca sudah normal kembali dan kapal telah beroperasi seperti biasa,” katanya.

Pihak KSOPP Danau Toba juga mengimbau seluruh nakhoda kapal ferry dan kapal tradisional agar terus memantau perkembangan cuaca serta mematuhi setiap informasi resmi yang dikeluarkan oleh otoritas pelabuhan dan BMKG.

“Jika terjadi perubahan cuaca ekstrem, operasional kapal akan dihentikan kembali hingga angin dan ombak benar-benar aman untuk pelayaran,” ucap Bendro.

Langkah penghentian sementara ini diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan di perairan Danau Toba yang dalam beberapa hari terakhir dilaporkan mengalami kondisi angin kencang dan gelombang tinggi. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN