UMA Raih Akreditasi Unggul, Jadi PTS Pertama di Indonesia Tahun 2025

Rektor UMA, Prof Dadan Ramdan (f:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Universitas Medan Area (UMA) resmi meraih akreditasi perguruan tinggi peringkat Unggul pada Februari 2025.
Prestasi itu menjadikan UMA sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi Unggul di tahun ini.
Rektor UMA, Prof Dr Dadan Ramdan, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil perjuangan panjang yang dimulai sejak 2018.
“Sejak 2018 kami sudah membentuk tim, melakukan sosialisasi, mengikuti bimbingan teknis, hingga memperbaiki kekurangan, seperti jumlah dosen dan guru besar,” tuturnya di Kampus I UMA, Senin (2/6/2025).
Menurut Prof Dadan, UMA telah melalui tiga kali proses pengajuan akreditasi sebelum berhasil meraih predikat Unggul.
Pengajuan pertama dilakukan pada 2018, lalu kembali pada 2021 dan 2023. Hasil resmi diperoleh akhir 2024 dan diumumkan awal 2025.
Tantangan Terbesar: Komitmen Seluruh Sivitas Akademika
Salah satu tantangan utama adalah menyamakan persepsi dan komitmen seluruh sivitas akademika.
“Semua harus sadar dan terlibat, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa hingga alumni. Sebab, seluruh data dan dokumen penilaian berasal dari mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa prestasi internasional, baik dari dosen maupun mahasiswa, menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian.
“Mulai dari publikasi dosen, pengakuan karya ilmiah, hingga prestasi mahasiswa, terutama yang berskala internasional,” ucapnya.
Dukungan Yayasan dan Peran Aktif Rektor
Sebagai PTS, dukungan dari yayasan sangat krusial. Prof. Dadan menyebutkan bahwa keberhasilan akreditasi ini tidak terlepas dari dukungan moral dan material yayasan.
“Saya [sendiri] turun langsung dalam setiap proses, mulai dari rapat hingga membimbing dosen terkait publikasi. Kita lakukan bersama,” katanya.
Setelah meraih predikat unggul, UMA langsung berfokus pada upaya mempertahankan kualitas.
Guru Besar UMA bidang Pemrograman Komputer dan Teknik Kendali itu mengaku bahwa mempertahankan akan lebih sulit dari mendapatkan.
“Dari awal saya sudah menyadari itu. Jadi saya mengadakan family gathering di Parapat waktu itu. Saya sampaikan bahwa kita harus sadar bahwa ini adalah tantangan baru. Kita bersyukur, tapi jangan terlalu lama euforianya,” tuturnya.
Langkah Nyata: Internasionalisasi dan Digitalisasi
UMA kini mendorong program internasionalisasi kampus dengan menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dari luar negeri, seperti Tiongkok, Jepang, India, Singapura, dan Brunei.
“Dengan membuka itu artinya UMA sudah dikenal di mancanegara. Melihat semua parameter yang ada, semua publikasi kita share jadi mereka tahu,” ujarnya.
Tak hanya itu, UMA juga memperkuat visinya sebagai Green Digital University yang ditargetkan tercapai pada tahun 2029 mendatang.
Saat ini, UMA sudah berada di peringkat pertama di Sumatera Utara dalam hal publikasi ilmiah dan pengakuan akademik versi pemeringkatan internasional.
Harapan untuk Masyarakat Sumut
Prof. Dadan berharap masyarakat Sumatera Utara merasakan manfaat langsung dari akreditasi unggul ini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa UMA benar-benar unggul, bukan hanya secara status, tapi juga dari mutu lulusan dan tata kelolanya,” ucapnya.
Ia menambahkan, mahasiswa UMA harus memiliki karakter unggul, siap bersaing di dunia kerja maupun dunia wirausaha, serta didukung oleh fasilitas dan manajemen yang profesional.
Berdasarkan SK Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 67/SK/BAN-PT/Ak/PT/II/2025, UMA secara resmi meraih Akreditasi Unggul yang berlaku sejak 11 Februari 2025 hingga 11 Februari 2030. (susan/hm27)