Tuesday, August 19, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

UINSU Gelar ICIIS 2025, Dorong Integrasi Agama dan Sains untuk Peradaban Unggul

journalist-avatar-top
Selasa, 19 Agustus 2025 19.55
uinsu_gelar_iciis_2025_dorong_integrasi_agama_dan_sains_untuk_peradaban_unggul

Foto bersama dalam kegiatan The 8th International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS) 2025. (foto:dokumentasiuinsu/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof. Nurhayati, menegaskan pentingnya integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum.

Menurutnya, keduanya tidak boleh dipisahkan karena sama-sama bersumber dari Allah SWT dan harus menjadi fondasi dalam membangun peradaban unggul.

“Forum akademik tidak boleh hanya menjadi ajang menulis atau berdiskusi. Harus ada penemuan dan inovasi nyata yang menjawab tantangan zaman,” ujar Nurhayati dalam kegiatan The 8th International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies (ICIIS) 2025 di Kota Medan, Selasa (19/8/2025).

Kolokium internasional ini merupakan hasil kerja sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UINSU Medan dengan tema “Religion, Science and Sustainable Development Goals (SDGs): Discourses and Practical Integrations.”

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, menambahkan bahwa reinterpretasi hubungan agama dan sains sangat diperlukan di era modern. Umat beragama, katanya, kini dihadapkan pada isu besar seperti perkembangan kecerdasan buatan, problem kesehatan, ekonomi, hingga krisis lingkungan.

“Kolokium ini diharapkan tidak sekadar menghasilkan publikasi akademik, tetapi juga solusi konkret bagi masyarakat,” kata Asep.

Ia juga menekankan perlunya membangun lingkungan akademik yang terbuka, toleran, serta responsif terhadap perubahan zaman. Moderasi, toleransi, dan kolaborasi lintas disiplin disebut menjadi kunci agar perguruan tinggi Islam tetap relevan di tengah tantangan global.

Acara yang berlangsung pada 18–21 Agustus 2025 di Le Polonia Hotel & Convention Medan ini digelar secara luring dan daring melalui zoom. Lebih dari 175 pemakalah dari dalam dan luar negeri turut ambil bagian dalam forum tersebut.

Selain itu, kegiatan juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Pascasarjana dan Pusat Studi Layanan Islami (PUSLAIN) UINSU dengan Pascasarjana UIN Jakarta. Kesepakatan tersebut meliputi penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga penguatan publikasi internasional.

Kolaborasi ini diharapkan semakin memperkuat jaringan kerja sama antar perguruan tinggi Islam di Indonesia sekaligus mendorong lahirnya inovasi dan penelitian terapan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. (susan/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN