Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, menyebut Sekolah Rakyat tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kemungkinan akan dibuka pada September 2025.

Saat ini, pihaknya masih menunggu penetapan Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Pusat terkait pelaksanaannya.

“Kemungkinan digelar pada awal atau pertengahan September 2025, kita juga masih menunggu. Saat ini renovasi juga masih berlangsung di Gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan yang rencananya menjadi tempat Sekolah Rakyat tingkat SD dan SMA,” ucap Khoiruddin saat dikonfirmasi Mistar, Rabu (20/8/2025).

Khoiruddin menjelaskan, yang menjadi wewenang pihaknya hanya terkait siswa. Sedangkan tenaga pengajar (guru) menjadi kewenangan Kementerian.

“Tugas kita mempersiapkan siswa, jadi untuk yang lain-lain dari Pemerintah Pusat. Masing-masing jenjang akan menampung 50 siswa, baik SD maupun SMA. Saat ini kuota SMA sudah lengkap, termasuk 10 persen siswa cadangan. Hanya siswa SD yang masih kurang dua orang untuk cadangan. Sebenarnya kuota sudah lengkap, namun ada siswa yang mengundurkan diri. Jumat nanti finalisasi siswa,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu penetapan, baik dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) maupun dari Kepala Daerah.

“Untuk calon siswa, penetapan SK ada di Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan. Setelah penetapan calon siswa oleh Kepala Dinas, barulah penetapan siswa dilakukan oleh Kepala Daerah. Jadi ini semua masih dalam proses. Intinya calon siswa sudah lengkap, hanya menunggu penetapan,” katanya.

Terkait renovasi, Khoiruddin mengaku hal itu menjadi kewenangan Disdikbud.

“Renovasi dilakukan oleh Kementerian PUPR, dan diharapkan bisa selesai secepatnya. Seperti yang saya sampaikan, wewenang Dinsos Kota Medan hanya pada siswa, sementara pelaksanaannya ada di Disdikbud,” katanya mengakhiri. (rahmad/hm25)