Satu Siswa Sekolah Rakyat Medan Mengundurkan Diri, Dinsos Pastikan Sistem Tetap Berjalan

Ilustrasi, Guru dan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2 Medan saat berada di ruang kelas. (foto:dokumen/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, membenarkan adanya satu siswa Sekolah Rakyat (SR) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengundurkan diri dari Gedung Sentra Bahagia di Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Percut Sei Tuan.
“Benar, ada satu orang siswa yang mengundurkan diri,” ujar Khoiruddin, Kamis (14/8/2025).
Digantikan Siswa Cadangan
Khoiruddin menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengisi kekosongan tersebut dengan siswa cadangan yang telah disiapkan sejak awal.
“Kita sudah menyiapkan cadangan sebanyak 10 persen dari total kuota 100 siswa. Jadi ketika ada yang keluar, siswa cadangan langsung menggantikannya,” katanya.
Alasan Pengunduran Diri: Belum Terbiasa Tinggal di Asrama
Menurut Khoiruddin, pengunduran diri tersebut murni atas permintaan keluarga, bukan karena permasalahan internal.
“Sekolah Rakyat ini menggunakan sistem boarding school, yang mewajibkan siswa tinggal di asrama. Siswa tersebut belum terbiasa jauh dari orang tua, dan keluarganya menginginkan ia tetap tinggal di rumah,” ucapnya.
Baca Juga: Guru Sekolah Rakyat di Medan Mundur karena Jam Mengajar Tidak Memenuhi Syarat Sertifikasi
Proses Belajar Tetap Normal
Meski ada satu siswa yang mengundurkan diri, Khoiruddin memastikan bahwa proses belajar mengajar tetap berjalan normal. Tidak ada guru yang mengundurkan diri dan seluruh fasilitas pendidikan tetap berfungsi optimal.
“Guru-guru masih aktif mengajar. Semua fasilitas — mulai dari pembelajaran, tempat tinggal, hingga nutrisi — disiapkan dengan sangat baik. Tujuannya agar para siswa bisa mendapatkan kualitas pendidikan terbaik,” tuturnya. (rahmad/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Pelajar di Medan Usul Energi Ombak Jadi Sumber Listrik Nasional