30 September Memperingati Apa? G30S PKI hingga Hari Internasional 2025

Monumen Pancasila Sakti (foto:commonswikimedia/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Setiap tanggal 30 September punya makna penting, baik di Indonesia maupun dunia. Di tanah air, tanggal ini identik dengan peringatan G30S/PKI, sebuah tragedi kelam pada 1965 yang merenggut nyawa tujuh perwira TNI AD.
Meski diperingati secara nasional, 30 September bukan hari libur nasional sesuai SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025.
30 September: Peringatan G30S/PKI
Peringatan Gerakan 30 September/PKI bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga persatuan dan nilai Pancasila.
Masyarakat juga diimbau mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan terhadap Pahlawan Revolusi, sesuai amanat UU No. 24 Tahun 2009.
1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila
Sehari setelahnya, 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Sama seperti G30S/PKI, momen ini bukan tanggal merah, melainkan diperingati dengan upacara bendera di instansi dan sekolah.
Hari Besar Nasional di Bulan Oktober 2025
Selain G30S/PKI dan Hari Kesaktian Pancasila, berikut daftar hari penting di bulan Oktober:
2 Oktober: Hari Batik Nasional, 5 Oktober: Hari TNI, 8 Oktober: Hari Tata Ruang Nasional, 24 Oktober: Hari Dokter Indonesia, 27 Oktober: Hari Penerbangan Nasional & Hari Listrik Nasional, 28 Oktober: Hari Sumpah Pemuda, dan 30 Oktober: Hari Keuangan Nasional.
30 September di Level Internasional
Selain peringatan nasional, tanggal 30 September juga memiliki makna global:
- Hari Podcast Internasional dirayakan sejak 2014 sebagai bentuk apresiasi bagi podcaster dan pendengar.
- Hari Penerjemah Internasional ditetapkan oleh Federasi Penerjemah Internasional (FIT) untuk menghargai peran penerjemah dalam diplomasi, pendidikan, dan perdamaian dunia.
- Hari Rumi diperingati di Amerika Serikat untuk mengenang penyair sufi besar, Jalal ad-Din Rumi, yang lahir pada 30 September 1207.
Tanggal 30 September 2025 bukan sekadar hari biasa. Di Indonesia, ia menjadi pengingat tragedi G30S/PKI sekaligus refleksi menjaga keutuhan NKRI. Sementara di dunia, tanggal ini dirayakan dengan semangat kreativitas, bahasa, hingga warisan budaya. (**/hm16)
BERITA TERPOPULER









