Medan, MISTAR.ID

Provinsi Sumatera Utara (Sumut) secara resmi meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Jalan Negara, Kecamatan Lubuk Pakam, Senin (29/9/2025).

Peluncuran UHC Prioritas dilakukan oleh Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun dan Gubernur Sumut Bobby Nasution, diikuti seluruh wali kota dan bupati di 33 kabupaten/kota.

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, mengatakan pihaknya melihat keberhasilan yang diraih Provinsi Sumut, Senin (1/9/2025), adalah suatu pencapaian yang sangat menggembirakan.

"Ketika Sumut berhasil mencapai status UHC khususnya UHC Prioritas, maka Sumut adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar yang mencapai UHC prioritas," ujarnya.

David mengatakan setelah tercapai UHC Prioritas tersebut, masih banyak beberapa hal yang harus diperjuangkan bersama, yaitu pertama tingkat keaktifan 80 persen perlu untuk terus ditingkatkan.

"Hampir 20 persen masyarakat Sumut yang masih belum terhubungi. Kami tentu berharap bersama-sama dengan Pemerintah Daerah dan semua komponen masyarakat untuk bergotong royong meningkatkan keaktifan pesertanya," tuturnya.

Selanjutnya, dikatakan David, yang kedua adalah berkaitan dengan kualitas atau mutu layanan yang sesuai dengan slogan BPJS kesehatan yaitu mudah, cepat, dan setara. Kemudian aspek terakhir yang juga lebih penting ialah memperkenalkan jaminan layanan kesehatan.

"Dalam aspek administrasi, kami dari BPJS Kesehatan selalu berupaya memberikan kemudahan kepada seluruh peserta. Mereka tidak harus datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus administrasinya, cukup menggunakan, Aplikasi, WhatsApp atau menggunakan telepon," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution seusai meluncurkan UHC Prioritas, mengatakan layanan tersebut akan bisa dinikmati, Rabu (1/10/2025), dan seluruh masyarakat Sumut bisa berobat menggunakan KTP.

"Saya menekankan tadi dan mengharapkan supaya masyarakat bisa dilayani dengan baik di rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya. Kemudian masyarakat Sumut bisa berobat di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," katanya.

Menantu Presiden RI ke-7 tersebut turut menegaskan, tidak ada lagi alasan untuk rumah sakit menyampaikan jika kamar di kelas 3 penuh, karena sudah jelas apabila penuh, bisa naik di kelas 2 tanpa ada pungutan biaya tambahan apabila alasannya penuh.

"Jadi hal ini harus benar-benar bisa disosialisasikan ke seluruh masyarakat dan saya juga minta tolong kepada bupati dan wali kota, agar bisa disosialisasikan dan bisa dinikmati oleh masyarakat Sumut," tuturnya. (berry/hm24)