Dairi, MISTAR.ID

Sekolah Dasar (SD) Negeri 034779, Kelurahan Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, menuai sorotan dari sejumlah orang tua murid. Mereka menilai banyak penyimpangan yang meresahkan dan berdampak pada kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Seorang perwakilan orang tua murid yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada Mistar penyimpangan yang dimaksud terkait buku pelajaran yang tidak lengkap, termasuk buku SBdP yang disebut tidak pernah dibeli selama empat tahun terakhir.

“Kemudian dugaan penyalahgunaan anggaran sarana dan prasarana, terlihat dari ruang kelas yang tak layak dipakai, kamar mandi rusak, dan buku agama yang tidak lengkap,” ucapnya, Senin (29/9/2025).

“Kemudian, kepala sekolah diduga memerintahkan murid memfotokopi buku pelajaran dengan biaya dari orang tua karena dana sekolah tidak mencukupi. Belum lagi ada istri Kepala Sekolah yang juga menjadi guru di sekolah tersebut,” uajarnya.

Selain itu, orang tua murid juga mengeluhkan adanya kewajiban membeli atribut sekolah berupa dasi dan topi seharga Rp60.000.

Padahal, atribut tersebut sudah lebih dulu dibeli orang tua menjelang tahun ajaran baru 2025/2026. Kondisi ini dinilai memberatkan dan terkesan pemborosan.

Kritik semakin tajam ketika status akreditasi sekolah tersebut turun dari A menjadi B di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Tommi Tumangger.

“Kondisi sekolah kumuh, ruang belajar tidak layak. Masa sekolah di tingkat kelurahan seperti itu? Malu, tidak berkelas, dan tidak berkualitas,” tuturnya lagi.

Ia meminta Dinas Pendidikan Dairi melakukan pengawasan nyata, menggandeng Inspektorat dan aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut penggunaan Dana BOS di SD Negeri 034779.

Terpisah, Mistar telah mencoba konfirmasi ke kepada Kepala SD Negeri 034779 Sidiangkat, namun tidak mendapat respons meski ponselnya dalam keadaan aktif. (manru/hm20)