Relevansi Kurikulum dan Kelembagaan Demi Transformasi Pesantren

Murid Pesantren. (f: ist/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong transformasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan pesantren di Indonesia. Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya evaluasi terhadap kurikulum, metode pembelajaran, hingga tata kelola kelembagaan pesantren agar lebih relevan dengan perkembangan zaman.
"Transformasi pesantren harus menyeluruh. Mulai dari kurikulum, metodologi pembelajaran, dan tata kelola kelembagaan. Perubahan besar dalam 5-10 tahun terakhir menuntut kita untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pendidikan pesantren," ujar Muhaimin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Muhaimin, yang akrab disapa Gus Muhaimin, menekankan pentingnya keterbukaan pesantren terhadap kemajuan global, termasuk penerapan pendekatan STEAM (science, technology, engineering, art, and mathematics).
Menurutnya, revisi terhadap kebijakan pemerintah, termasuk Undang-Undang Pesantren dan sistem pendidikan nasional, menjadi langkah penting dalam proses transformasi tersebut.
"Di sinilah pentingnya evaluasi kebijakan pemerintah terhadap pesantren, termasuk Undang-Undang Pesantren dan sistem pendidikan nasional," tuturnya.
PREVIOUS ARTICLE
Indonesia Kekurangan 50 Ribu Kepala Sekolah