Tuesday, June 24, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

Indonesia Kekurangan 50 Ribu Kepala Sekolah

journalist-avatar-top
Selasa, 24 Juni 2025 10.26
indonesia_kekurangan_50_ribu_kepala_sekolah

Ilustrasi Kepala Sekolah. (f: ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat kebutuhan kepala sekolah di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia masih kurang.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, dalam peluncuran Program Kepemimpinan Sekolah (KPS) yang digelar di Jakarta Pusat, Senin (23/6/2025).

"Kami masih membutuhkan sebanyak 50.971 kepala sekolah di seluruh Indonesia," ujar Nunuk.

Ia menjelaskan, kekosongan tersebut disebabkan berbagai faktor. Salah satunya adalah pensiunnya sekitar 10.899 kepala sekolah pada 2025. Selain itu, lebih dari 40.000 posisi kepala sekolah belum terisi hingga saat ini.

Nunuk merinci, banyak sekolah di Indonesia masih belum memiliki kepala sekolah definitif. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kebutuhan tertinggi, yakni 7.490 kepala sekolah, disusul Jawa Tengah dengan 6.881, dan Jawa Timur sebanyak 6.513 orang.

"Kondisi ini menunjukkan perlunya percepatan dalam menyiapkan dan menugaskan kepala sekolah melalui program strategis seperti Program Kepemimpinan Sekolah," ucapnya.

Ia menambahkan, kekosongan kepemimpinan dapat berdampak serius terhadap mutu pengelolaan satuan pendidikan.

Untuk mengatasi persoalan ini, Kemendikdasmen meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah (KPS), yang bertujuan mencetak pemimpin pendidikan yang unggul, inklusif, adaptif, dan berkeadilan.

Program KPS dirancang untuk mencapai tiga tujuan utama: menyiapkan calon kepala sekolah, menyiapkan calon pengawas sekolah, dan meningkatkan kompetensi para pemimpin satuan pendidikan, termasuk kepala sekolah, pengawas, serta tenaga pendidikan lainnya. (hm20)

REPORTER: