Thursday, October 2, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

MBG Dibagikan ke SMA Negeri 2 Siantar, Orang Tua Masih Titip Bekal

Kamis, 2 Oktober 2025 14.59
mbg_dibagikan_ke_sma_negeri_2_siantar_orang_tua_masih_titip_bekal

Menu MBG di SMA Negeri 2 Siantar. (Foto: Jonatan/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah dinikmati oleh ribuan murid SMA Negeri 2 Kota Pematangsiantar, sejak bulan lalu. Namun, beberapa orang tua masih ada yang memilih menyiapkan sendiri menu makanan anak mereka.

"Dari seminggu yang lewat nitip bontot di pos satpam. Enggak terlalu selera anakku makan menu MBG itu," ucap seorang wanita berhijab saat menitipkan bekal makanan anaknya, Kamis (2/10/2025).

Menurutnya, langkah itu bukan tanpa alasan. Menu makanan yang selalu disiapkan sesuai permintaan sang anak. Mulai dari nasi, lauk maupun sayur rumahan dia masak sendiri tanpa membeli makanan siap saji.

Dia berharap, sebaiknya anggaran per porsi MBG dari pemerintah tersebut digantikan dalam bentuk uang dan diberikan kepada orang tua murid masing-masing. Tujuannya, agar orang tua memasak dan menyediakan sendiri bekal anak mereka.

"Atau dana MBG dijadikan untuk membayar uang SPP sekolah anak-anak dan kebutuhan sekolah lainnya," katanya.

Sementara itu, Wakasek Humas SMA Negeri 2 Amos Panggabean mengatakan pihaknya baru saja menerima program MBG dari SPPG Kelurahan Bane, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara, Selasa (30/9/2025). Saat pembagian perdana, murid di sekolah tersebut banyak yang minta menu tertentu.

"Banyak yang minta lauk daging ini, daging itu, ikan ini, buah ini dan lainnya. Mereka menuliskannya di kertas dan dimasukkan ke ompreng setelah selesai menyantap menu makanan. Unik-uniklah setelah kita baca satu per satu," tuturnya.

Amos bilang, total penerima MBG di SMA Negeri 2 sebanyak 1.106 murid, dibagikan saat jam istirahat sekolah. "Sampai saat ini, siswa kita lihat sangat antusias menyambut menu MBG. Kalau keluhan sejauh ini tidak ada," ujarnya.

Perihal bekal makanan yang dititip di pos satpam, kata dia, ada beberapa murid butuh porsi makanan lebih. "Ada siswa kita yang memang kuat makan, kata awamnya harus tambah kalau setiap makan," katanya menambahkan.

Amos berharap, melalui program MBG semakin berperan penting dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di masa depan. "Apalagi anak SMA kita sekarang pulang sore. Biar fokus dalam proses belajarnya," ucapnya. (jonatan/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN